Deteksi Dini Menurunkan Risiko Kanker Stadium Lanjut
Kanker yaitu sel badan yang mengalami mutasi (perubahan) dan tumbuh tidak terkendali serta membelah lebih cepat dibandingkan dengan sel normal. Sel kanker tidak mati sesudah usianya cukup, melainkan tumbuh terus dan bersifat invasif sehingga sel normal badan sanggup terdesak atau malah mati. Di Indonesia, kanker perlahan mulai menggeser posisi serangan jantung sebagai penyebab utama kematian. Data dari Departemen Kesehatan tahun 2007 memperlihatkan kanker berada pada posisi keempat penyebab janjkematian jawaban penyakit non-infeksi, sesudah serangan jantung, stroke, dan diabetes mellitus. Naiknya posisi kanker sebagai penyebab janjkematian yaitu jawaban tingginya jumlah kasus gres kanker yang tiba pada stadium lanjut. Dianggap sebagai penyakit yang mengerikan, kanker bergotong-royong sanggup didiagnosis secara dini. Deteksi dini kanker tidak hanya sanggup menurunkan angka janjkematian jawaban kanker, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Gambar ilustrasi deteksi dini kanker. |
Pemerintah melalui rumah sakit khusus kanker, mempunyai kesepakatan besar terhadap deteksi dini kanker yang diwujudkan dengan dibentuknya Instalasi Deteksi Dini dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) pada tahun 1999 yang mengusung konsep "Penanggulangan kanker terpadu paripurna". Instalasi Deteksi Dini & PKRS memperlihatkan pelayanan komprehensif di dalam gedung maupun di luar gedung untuk satu tujuan utama, yaitu meningkatkan "persentase kasus kanker yang didiagnosis secara dini".
Klinik Deteksi Dini Kanker melayani investigasi deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim (serviks), kanker kolorektal, kanker hati, kanker prostat dan kanker paru, serta aktivitas imunisasi Human Papilloma Virus dan Hepatitis B. Paket deteksi dini ini termasuk investigasi fisik dan penunjang yang berkaitan (pencitraan dan penanda tumor). Dengan kemudahan laboratorium dan peralatan radiologis yang lengkap, semua investigasi sanggup dilakukan di satu atap. Konsep "one-stop shopping services" ini diperlukan sanggup memperlihatkan kenyamanan lebih bagi pasien. Semua hasil investigasi akan dijelaskan oleh dokter yang bertugas setiap hari kerja di klinik deteksi dini kanker dan jika hasil investigasi mencurigakan ke arah kanker, pasien akan dikonsultasikan ke dokter seorang hebat yang sesuai.
Semua layanan yang ada tidak serta merta menjamin banyak orang tiba untuk memeriksakan diri. Dari banyak sekali survei diketahui bahwa salah satu faktor penyebab tingginya jumlah kasus kanker stadium lanjut yaitu keengganan memeriksakan diri ke dokter alasannya yaitu takut didiagnosis kanker. Orang awam seringkali hanya mendengar bahwa kanker penyakit kutukan atau kanker tidak ada obatnya, tanpa pernah memperoleh warta yang benar ihwal kanker.
Untuk menjawab tantangan ini beberapa rumah sakit khusus kanker telah melaksanakan kegiatan preventif dan juga promotif yaitu ibarat pembuatan media berupa leaflet, poster, banner dan lain sebagainya. Selain itu, dilakukan pula penyebaran warta melalui penyuluhan ihwal kanker baik di dalam maupun di luar gedung, ibarat instansi pemerintah/swasta, yayasan, organisasi masyarakat/agama, sekolah dan universitas serta melalui media cetak dan elektronik. Dari kegiatan-kegiatan tersebut diatas diperlukan timbul kesadaran masyarakat untuk mau melaksanakan investigasi kesehatan secara dini biar sanggup ditemukan penyakit kanker sedini mungkin. Deteksi dini sanggup menurunkan risiko kanker stadium lanjut sehingga angka kesembuhan penyakit kanker menjadi meningkat. Kementerian Kesehatan menargetkan pada tahun 2030 angka kesakitan penyakit kanker stadium lanjut tidak ditemukan lagi.
Written by: dr. Hardina Sabrida, MARS (Kepala Unit Deteksi Dini RS Kanker Dharmais, Jakarta) dalam buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan RI).
Posting Komentar untuk "Deteksi Dini Menurunkan Risiko Kanker Stadium Lanjut"