Cina Akan Menutup 4.300 Perusahaan Tambang Batubara
China sebagai konsumen batubara terbesar di dunia, ketika ini sedang berusaha untuk mengurangi kelebihan kapasitas batubaranya sebagai upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Negara ini akan mengalokasikan dana sekitar $4,6 milyar (30 miliar yuan) untuk menutup operasi perusahaan kecil yang tidak efisien di seluruh negeri. Menurut kantor gosip negara Xinhua, dalam tiga tahun mendatang (setidaknya hingga 2019), Beijing berencana untuk menutup sekitar 4.300 perusahaan tambang batubara, menghapus kapasitas produksi usang dari 700 juta ton, dan merelokasi sekitar 1 juta pekerja selama tiga tahun ke depan.
Gambar ilustrasi pekerja tambang batubara China. |
Mengutip Asosiasi Batubara Nasional China yang menyebutkan bahwa China telah memotong sekitar 560 juta ton kapasitas produksi kerikil bara dan menutup 7.250 tambang batubara selama 5 tahun terakhir. Namun, negara ini masih mempunyai sekitar 11.000 tambang batubara yang beroperasi pada selesai 2015, dengan total kapasitas 5,7 miliar ton. sekitar 1.000 perusahaan diantaranya mempunyai kapasitas produksi tahunan diatas 1,2 juta ton.
Langkah-langkah drastis ini diambil untuk mengurangi kelebihan pasokan batubara dan mengurangi krisis polusi yang semakin memburuk. Departemen terkait china telah meminta saran sebelum secara resmi memperkenalkan langkah-langkah drastis ini dengan alasan mengurangi kelebihan kapasitas batubara dan menjaga lingkungan. Langkah-langkah ini juga termasuk jeda dalam proyek tambang batubara baru, menutup kemudahan produksi lama, mengarahkan perusahaan untuk menutup dan mempercepat integrasi batubara-listrik.
Berdasarkan laporan Asosiasi Batubara China, undangan batubara domestik China menyusut 2,9 persen pada 2014 dan telah turun 4 persen pada selesai tahun 2015. Penurunan ini lebih banyak disebabkan lantaran kurangnya undangan akhir perlambatan ekonomi, restrukturisasi, dan derma lingkungan. (Sumber: shanghaidaily dotcom dan mining dotcom).
Posting Komentar untuk "Cina Akan Menutup 4.300 Perusahaan Tambang Batubara"