Belum Ada Bangunan Yang 100% Tahan Gempa : Iai Ntt
Kupang (11/3/16) - Don Arakian, Ketua DPD Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Nusa Tenggara Timur menyampaikan secara teknis belum ada bangunan yang tahan terhadap gempa.
"Memang belum ada bangunan yang sanggup tahan gempa sama sekali. Akan tetapi yang ada yaitu melaksanakan desain yang sanggup mengurangi kerusakan akhir gempa" katanya kepada Antara di Kupang, menanggapi insiden gempa yang mulai 2015 masih terus mengguncang beberapa tempat di NTT.
"Memang belum ada bangunan yang sanggup tahan gempa sama sekali. Akan tetapi yang ada yaitu melaksanakan desain yang sanggup mengurangi kerusakan akhir gempa" katanya kepada Antara di Kupang, menanggapi insiden gempa yang mulai 2015 masih terus mengguncang beberapa tempat di NTT.
Baca juga : Upaya Mitigasi Gempa Bumi
Don Arakian yang merupakan dosen Jurusan Arsitek Universitas Widya Mandira (Unika) itu menyampaikan bahwa ketika ini di provinsi NTT beberapa kabupaten/kota sedang menyusun Peraturan Daerah (Perda) wacana Bangunan Gedung. Perda ini merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 wacana Bangunan Gedung.
Kata Don, UU tersebut berisi wacana kaidah arsitektur lokal dan aspek kebencanaan. "Penjelasan panjang dan sangat teknis semuanya sudah ada dalam Peraturan Daerah tersebut, dan aku merupakan orang yang terlibat eksklusif dalam penyusunan Peraturan Daerah tersebut", jelasnya.
Gambar ilustrasi akhir gempa pada bangunan/gedung. |
Lanjut dia, dalam UU tersebut disebutkan juga soal pembangunan gedung yang semipermanen yang tahan akan guncangan yang besar. Menurutnya, hingga ketika ini para jago masih terus meneliti banyak sekali tipe bangunan menyerupai apa yang sanggup bertahan terhadap guncangan gempa.
Seperti yang kita ketahui, insiden gempa 6,2 skala richter mengguncang Kabupaten Alor pada November 2015 lalu. Gempa tersebut merusak sejumlah bangunan di Alor dan tidak ada korban jiwa dalam gempa tersebut.
Selanjutnya, gempa kedua terjadi di Kabupaten Sumba Barat pada bulan Februari 2016 dengan kekuatan 6,6 skala richter. Gempa tersebut tidak menjadikan korban jiwa dan kerusakan bangunan menyerupai yang terjadi di Alor pada November 2015.
Pernyataan Don Arakian diatas sudah tentu sanggup memacu penemuan para jago di bidang arsitektur, sipil, geologi, dan beberapa bidang profesi terkait lainnya di Indonesia, untuk membuat sebuah bangunan yang 100% tahan terhadap gempa. Mungkinkah itu? (Sumber : economy.okezone dotcom).
Posting Komentar untuk "Belum Ada Bangunan Yang 100% Tahan Gempa : Iai Ntt"