Apa Itu Nucleotide Excision Repair?
Nucleotide excision repair (NER) merupakan prosedur perbaikan DNA dengan karakteristik adanya eksisi basa nukleotida yang rusak dalam fragmen oligonukleotida. Maksudnya yaitu perbaikan DNA dengan cara memotong fragmen nukleotida yang rusak. Pemotongan fragmen DNA yang rusak sanggup mencapai 30 nukleotida untuk selanjutnya diganti dengan nukleotida gres yang sesuai.
Mekanisme perbaikan ini sanggup mengenali banyak jenis kerusakan DNA yang disebabkan oleh mutagen dan karsinogen lingkungan penyebab perubahan struktur DNA. Salah satunya yaitu sinar UV yang sanggup mengakibatkan kerusakan DNA sehingga mengakibatkan perubahan struktur DNA. Perubahan struktur DNA ini akan dikenali oleh enzim endonuklease spesifik sehingga memicu langkah-langkah perbaikan.
Jalannya nucleotide excision repair secara umum yaitu sebagai berikut.
Terdapat dua macam jenis NER yaitu Transcription-coupled repair dan Global excision repair. Transcription-coupled repair akan memperbaiki kerusakan pada cuilan DNA yang ditranskripsikan/gen yang aktif. Sedangkan global excision repair akan memperbaiki seluruh cuilan DNA, baik cuilan yang aktif maupun yang tidak aktif. Seperti kita tahu bahwa tidak semua cuilan genom merupakan DNA yang aktif, terdapat banyak cuilan yang merupakan DNA yang tidak aktif yang tidak akan ditranskripsikan dan ditranslasikan menghasilkan protein. Kerusakan pada cuilan yang tidak aktif inipun akan tetap diperbaiki semoga struktur DNA tidak berubah.
Mutasi pada gen-gen yang berperan dalam transcription-coupled repair sanggup mengakibatkan penyakit trichothiodystrophy dan cockayne syndrome. Penderita trichothiodystrophy akan mengalami kelainan dengan ciri sangat sensitif terhadap sengatan cahaya matahari, ichthyosis, dan keterbelakangan mental. Sedangkan penderita cockayne syndrome mempunyai ciri sangat sensitif terhadap sengatan cahaya matahari dan kepala yang kecil (microcephaly).
Mutasi pada gen-gen yang berperan dalam global excision repair akan mengakibatkan xenoderma pigmentosum, yaitu penderita sangat sensitif terhadap sengatan matahari, dan pada cuilan kulit yang terkena cahaya mempunyai resiko yang sangat tinggi muncul kanker kulit.
Mekanisme perbaikan ini sanggup mengenali banyak jenis kerusakan DNA yang disebabkan oleh mutagen dan karsinogen lingkungan penyebab perubahan struktur DNA. Salah satunya yaitu sinar UV yang sanggup mengakibatkan kerusakan DNA sehingga mengakibatkan perubahan struktur DNA. Perubahan struktur DNA ini akan dikenali oleh enzim endonuklease spesifik sehingga memicu langkah-langkah perbaikan.
Nucleotide excision repair pada kerusakan fragmen DNA akhir timin dimer |
Jalannya nucleotide excision repair secara umum yaitu sebagai berikut.
- Pengenalan fragmen/bagian DNA rusak yang dilakukan oleh enzim endonuklease yang spesifik terhadap kerusakan tertentu.
- Berikatannya komplek multi-protein pada fragmen DNA yang rusak.
- Kemudian fragmen DNA yang rusak tersebut akan dipotong dan dilepaskan.
- Dilanjutkan dengan mengisi “gap” bekas fragmen yang telah tepotong dengan nukleotida gres yang prosesnya dibantu enzim DNA polimerase.
- Proses NER diakhiri dengan penyambungan fragmen gres oleh enzim ligase.
Terdapat dua macam jenis NER yaitu Transcription-coupled repair dan Global excision repair. Transcription-coupled repair akan memperbaiki kerusakan pada cuilan DNA yang ditranskripsikan/gen yang aktif. Sedangkan global excision repair akan memperbaiki seluruh cuilan DNA, baik cuilan yang aktif maupun yang tidak aktif. Seperti kita tahu bahwa tidak semua cuilan genom merupakan DNA yang aktif, terdapat banyak cuilan yang merupakan DNA yang tidak aktif yang tidak akan ditranskripsikan dan ditranslasikan menghasilkan protein. Kerusakan pada cuilan yang tidak aktif inipun akan tetap diperbaiki semoga struktur DNA tidak berubah.
Mutasi pada gen-gen yang berperan dalam transcription-coupled repair sanggup mengakibatkan penyakit trichothiodystrophy dan cockayne syndrome. Penderita trichothiodystrophy akan mengalami kelainan dengan ciri sangat sensitif terhadap sengatan cahaya matahari, ichthyosis, dan keterbelakangan mental. Sedangkan penderita cockayne syndrome mempunyai ciri sangat sensitif terhadap sengatan cahaya matahari dan kepala yang kecil (microcephaly).
Mutasi pada gen-gen yang berperan dalam global excision repair akan mengakibatkan xenoderma pigmentosum, yaitu penderita sangat sensitif terhadap sengatan matahari, dan pada cuilan kulit yang terkena cahaya mempunyai resiko yang sangat tinggi muncul kanker kulit.
Posting Komentar untuk "Apa Itu Nucleotide Excision Repair?"