Anatomi Organ Reproduksi Laki-Laki
Organ reproduksi merupakan faktor yang sangat memilih keberhasilan seseorang dalam membuat generasi baru. Beberapa insiden mandul (tidak bisa menghasilkan keturunan) disebabkan oleh kecacatan organ reproduksi. Organ reproduksi pria dibedakan menjadi organ reproduksi luar dan dalam. Organ reproduksi luar yaitu penis dan skrotum. Sedangkan organ reproduksi dalam terdiri dari testis, kelenjar aksesoris, dan duktus (saluran).
Organ reproduksi luar
Penis yaitu organ yang dipakai pria untuk memasukkan sperma ke dalam organ reproduksi perempuan. Penis tersusun atas tiga silinder jaringan yang sanggup membesar yang berasal dari modifikasi pembuluh vena dan kapiler darah. Ketika seorang pria menerima rangsangan seksual, jaringan dalam penis akan terisi penuh oleh darah sehingga penis mengalami ereksi (menjadi tegak dan keras). Darah akan terjebak dalam penis dalam waktu usang lantaran tekanan yang muncul mengakibatkan katup-katup dalam vena penis menutup sehingga darah tertahan.
Ereksi sangat penting untuk memasukkan penis ke dalam vagina perempuan. Ketidakmampuan seorang pria untuk mencapai ereksi yaitu suatu kelainan yang disebut impotensi. Kejadian tersebut sanggup disebabkan oleh konsumsi alkohol, obat-obatan tertentu, permasalahan emosi, dan dampak samping dari diabetes melitus. Obat-obatan menyerupai Viagra dipakai oleh penderita impotensi untuk membantu mencapai ereksi. Viagra bekerja akan menghipnotis sekresi nitrat oksida pada penis yang mengakibatkan ereksi. Hewan pengerat menyerupai tikus dan hamster, mempunyai tulang pada penis yang disebut bakulum yang fungsinya untuk membantu mengeraskan penis.
Penis terbagi menjadi dua cuilan yaitu batang penis dan kepala penis (glans penis). Batang penis dilindungi oleh kulit yang cukup tebal, sedangkan kepala penis mempunyai kulit yang lebih tipis. Kepala penis insan ditutupi lipatan kulit yang disebut preputium. Lipatan kulit ini akan dipotong saat seorang pria menjalani khitan atau sunat. Dalam perspektif kesehatan, khitan berfungsi untuk mencegah tertimbunnya kotoran pada dasar kepala penis yang sanggup mengakibatkan munculnya beberapa penyakit.
Skrotum yaitu kantong yang membungkus testis. Skrotum menggantung di dasar penis dan berfungsi melindungi testis dan menjaga suhu testis tetap optimal untuk menghasilkan sperma. Sperma sanggup dihasilkan dengan baik pada suhu 2o dibawah suhu tubuh. Itulah sebabnya testis terletak diluar rongga badan dan dibungkus skrotum. Ketika suhu udara dingin, skrotum akan mengkerut supaya testis tetap hangat. Sedangkan saat suhu udara panas, skrotum akan kendur sehingga memungkinkan terciptanya suhu yang lebih cuek di dalam skrotum.
Organ reproduksi laki-laki |
Organ reproduksi dalam
Testis merupakan organ utama penghasil sperma pada laki-laki. Testis berbentuk agak oval, terletak diluar rongga badan dan dibungkus dengan skrotum. Testis membutuhkan suhu yang lebih cuek dari badan supaya sanggup bekerja dengan optimal menghasilkan sperma. Di dalam testis terdapat saluran-saluran yang disebut tubulus seminiferus, daerah dihasilkannya sperma. Tersebar, di antara tubulus tersebut terdapat sel leydig yang berfungsi menghasilkan hormon reproduksi pria menyerupai testosteron.
Dari tubulus seminiferus, sperma akan menuju epididimis untuk mengalami proses pematangan. Epididimis pria merupakan saluran meliuk-liuk yang panjangnya sekitar 6 meter. Sperma akan menghabiskan waktu sekitar 20 hari untuk melewati epididimis, dan dalam proses melewati epididimis inilah sperma akan matang dan memperoleh kemampuannya untuk bergerak dan membuahi.
Ketika terjadi ejakulasi (proses pengeluaran sperma), sperma dari epididimis akan ditekan dan menuju vas deferens sebagai saluran lewatnya sperma. Vas deferens akan mengantarkan sperma yang telah matang untuk menuju duktus ejakulatorius yang terletak di bawah kandung kemih. Duktus ejakulatorius menyatukan saluran vas deferens kanan dan kiri laki-laki. Duktus ejakulatorius berukuran pendek dan akan menyambung pada uretra, saluran yang menjadi lewatnya sperma dan urin untuk dikeluarkan dari tubuh.
Laki-laki mempunyai kelenjar aksesoris yang akan menghasilkan cairan tertentu yang penting dalam keberhasilan reproduksi. Terdapat tiga kelanjar aksesoris pada laki-laki, yaitu vesikula seminalis, kelanjar prostat, dan kelenjar bulbouretralis.
Sepasang vesikula seminalis terdapat di sekitar vas deferens sebelum mencapai duktus ejakulatorius. Vesikula seminalis akan mensekresikan cairan berwarna kekuning-kuningan, kental, dan bersifat basa. Cairan tersebut mengandung fruktosa (sumber energi utama bagi sperma), enzim pengkoagulasi, asam askorbat, prostaglandin, dan mukus. Vesikula seminalis menghasilkan cairan yang lebih banyak dibandingkan dengan kedua kelanjar aksesoris lainnya.
Kelenjar prostat merupakn kelenjar perhiasan terbesar dan terdapat di bawah kandung kemih. Kelanjar ini akan menghasilkan cairan encer berwarna keputih-putihan, yang mengandung enzim antikoagulan, sitrat (nutrisi bagi sperma), dan bersifat agak asam. Pada pria yang telah tua, kelenjar prostat dalam mengalami pembesaran yang membuat sensasi sakit yang luar biasa saat membuang urin. Pembesaran kelanjar prostat sanggup diakibatkan oleh beberapa sebab, menyerupai terlalu sering menahan urin.
Kelenjar bulbouretralis yaitu sepasang kelanjar kecil yang terletak di bawah kelenjar prostat, saluran kelanjar ini eksklusif menuju uretra. Sebelum ejakulasi, kelenjar ini akan menghasilkan cairan bening yang akan menetralkan sisa urin yang bersifat asam dalam uretra. Sisa urin yang bersifat asam sanggup mematikan sperma yang lewat dalam uretra, oleh lantaran itu perlu dinetralkan terlebih dahulu. Cairan yang dikeluarkan kelenjar bulbouretralis kadang juga membawa sedikit sperma yang dikeluarkan sebelum ejakulasi. Hal inilah yang menjadi salah satu alasannya kegagalan acara keluarga berencana melalui acara coitus interuptus (mengeluarkan sperma di luar tubuh).
Sperma yang telah menerima tambahan cairan dari kelanjar aksesoris ini selanjutnya disebut dengan istilah semen. Seorang pria akan mengeluarkan 2 sampai 5 ml semen setiap ejakulasi. Setiap milliliter semen terdapat sekitar 50 sampai 130 juta sel-sel sperma. Seseorang sanggup dikatakan mandul apabila dalam setiap milliliter semennya mengandung kurang dari 20 juta sel sperma. Semen bersifat sedikit basa untuk menetralkan kondisi asam dalam vagina perempuan. Prostaglandin dalam semen akan memicu terjadinya kontraksi otot uterus sehingga membantu pergerakan sperma. Enzim pengkoagulasi dalam semen akan memicu koagulasi semen sehabis dikeluarkan dari badan laki-laki. Koagulasi yaitu perubahan dari sifat encer menjadi lebih kental, semen yang agak kental akan lebih gampang digerakkan oleh kontraksi otot uterus.
Posting Komentar untuk "Anatomi Organ Reproduksi Laki-Laki"