Struktur Bumi Berdasarkan Perspektif Geologi
Struktur Bumi - Hai sobat geologinesia, artikel yang kau baca ketika ini yaitu wacana Struktur Bumi Menurut Perspektif Geologi. Tujuan kami memperlihatkan materi ini yaitu untuk membuka wawasan kau mengenai Struktur Bumi. Semoga postingan yang berada pada kategori bumi, lapisan bumi, serta tektonik ini sanggup lebih meningkatkan pengetahuan kau mengenai struktur bumi kita. Akhir kata, selamat menyimak serta memahaminya.
Informasi wacana struktur bumi beserta komposisinya banyak didapat dari analisis gelombang gempa bumi yaitu gelombang primer (P) dan gelombang sekunder (S). Gelombang primer perambatannya lebih cepat, sedangkan gelombang sekunder perambatannya lebih lambat.
Baca juga: Planet Bumi Menurut Sudut Pandang Geologi
Ketika gelombang seismik bergerak dari satu medium ke medium lain yang berbeda tingkat elastisitasnya menyerupai antara lapisan-lapisan penyusun bumi, maka jejak gelombang seismik tersebut berubah secara tiba-tiba. Kecepatan gelombang seismik juga mengalami perubahan alasannya perjalanan gelombang pada individu lapisan-lapisan interior bumi.
Para jago seismologi telah memilih bahwa gelombang seismik yang menembus lapisan interior bumi kecepatannya meningkat sejalan dengan kedalaman, artinya bab yang lebih dalam perjalanan gelombang-mukanya lebih cepat dibanding yang dangkal dan kebanyakan kurva gelombang-mukanya kembali ke arah permukaan bumi.
Dengan memakai pemberian alat-alat teknologi tinggi menyerupai seismograf, para jago seismologi sanggup memperkirakan densitas, ketebalan, komposisi, struktur, maupun kondisi fisik masing-masing lapisan bumi. Berdasarkan hal inilah kita mempelajari bahwa bumi disusun oleh tiga lapisan-lapisan utama memusat, yaitu dimulai dari bab paling luar yaitu kerak yang tipis hingga bab paling dalam yaitu inti sentra (core).
Mason, 1958 menyatakan bahwa berdasarkan rekaman seismograf komposisi maupun struktur bumi yaitu heterogen. Keheterogenan ini tidak tersebar secara acak melainkan sistematis, sehingga lapisan dalam bumi sanggup dipisahkan menjadi 3 zona utama (kerak-mantel-inti) berdasarkan diskontinuitas grafis.
Diskontinuitas pertama dinamai sesuai dengan nama jago seismologi asal Kroasia Andrija Mohorovicic (1990) disebut the Mohorovicic Discontinuity yaitu memisahkan antara kerak bumi dengan mantel bumi. Sedangkan diskontinuitas kedua disebut the Wiechert-Gutenberg Discontinuity memisahkan antara inti dengan mantel bumi.
Gambar sebelah kiri memperlihatkan sikap gelombang seismik waktu menembus interior bumi beserta skala kedalaman masing-masing lapisan utama penyusun bumi. Sedangkan gambar di sebelah kanannya memperlihatkan lapisan dalam bumi, terdiri dari 3 lapisan utama memusat.
Bagaimana sobat geologinesia, apakah hingga pada klarifikasi ini kau sudah paham bagaimana bahwasanya struktur bumi sanggup diketahui oleh para ahli?. Baiklah, mari kita lanjutkan!.
Densitas kerak bumi memperlihatkan nilai kurang dari 4 gram/cm3, mantel bumi antara 4-6 gram/cm3, inti bumi sebelah luar berupa cairan kental memiliki densitas antara 6-10 gram/cm3, serta inti bumi sebelah dalam merupakan materi padat memiliki berat jenis lebih dari 10 gram/cm3.
Secara umum Mason, 1985 juga membagi struktur bumi berdasarkan ciri-ciri utama kimia dan fisika ke dalam atmosfer, biosfer, hidrosfer, inti, mantel, dan kerak bumi. Mantel sendiri dibagi menjadi mantel atas disusun oleh unsur besi dan nikel serta mantel bawah disusun oleh batuan peridotit dan dunit.
Baca juga: Memahami Batuan Sebagai Penyusun Lapisan Bumi
Inti bumi memiliki jari-jari 3486 kilometer dan dipercaya bersuhu lebih dari 7600 C dibagi menjadi inti bumi dalam dan inti bumi luar. Inti bab dalam digambarkan sebagai keadaan padat, sedangkan inti bab luar sebagai leburan kental.
Demikianlah sobat, artikel mengenai Struktur Bumi. Geologinesia berharap postingan ini sanggup bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa pada artikel terupdate berikutnya.
"Kamu telah membaca Struktur Bumi Menurut Perspektif Geologi. Jika materi ini berguna, silahkan di share ke teman-temanmu yang mungkin lebih membutuhkannya. 1 share yaitu 1 kebaikan, jadi bagikanlah".
Informasi wacana struktur bumi beserta komposisinya banyak didapat dari analisis gelombang gempa bumi yaitu gelombang primer (P) dan gelombang sekunder (S). Gelombang primer perambatannya lebih cepat, sedangkan gelombang sekunder perambatannya lebih lambat.
Baca juga: Planet Bumi Menurut Sudut Pandang Geologi
Ketika gelombang seismik bergerak dari satu medium ke medium lain yang berbeda tingkat elastisitasnya menyerupai antara lapisan-lapisan penyusun bumi, maka jejak gelombang seismik tersebut berubah secara tiba-tiba. Kecepatan gelombang seismik juga mengalami perubahan alasannya perjalanan gelombang pada individu lapisan-lapisan interior bumi.
Para jago seismologi telah memilih bahwa gelombang seismik yang menembus lapisan interior bumi kecepatannya meningkat sejalan dengan kedalaman, artinya bab yang lebih dalam perjalanan gelombang-mukanya lebih cepat dibanding yang dangkal dan kebanyakan kurva gelombang-mukanya kembali ke arah permukaan bumi.
Dengan memakai pemberian alat-alat teknologi tinggi menyerupai seismograf, para jago seismologi sanggup memperkirakan densitas, ketebalan, komposisi, struktur, maupun kondisi fisik masing-masing lapisan bumi. Berdasarkan hal inilah kita mempelajari bahwa bumi disusun oleh tiga lapisan-lapisan utama memusat, yaitu dimulai dari bab paling luar yaitu kerak yang tipis hingga bab paling dalam yaitu inti sentra (core).
Mason, 1958 menyatakan bahwa berdasarkan rekaman seismograf komposisi maupun struktur bumi yaitu heterogen. Keheterogenan ini tidak tersebar secara acak melainkan sistematis, sehingga lapisan dalam bumi sanggup dipisahkan menjadi 3 zona utama (kerak-mantel-inti) berdasarkan diskontinuitas grafis.
Diskontinuitas pertama dinamai sesuai dengan nama jago seismologi asal Kroasia Andrija Mohorovicic (1990) disebut the Mohorovicic Discontinuity yaitu memisahkan antara kerak bumi dengan mantel bumi. Sedangkan diskontinuitas kedua disebut the Wiechert-Gutenberg Discontinuity memisahkan antara inti dengan mantel bumi.
Gambar sebelah kiri memperlihatkan sikap gelombang seismik waktu menembus interior bumi beserta skala kedalaman masing-masing lapisan utama penyusun bumi. Sedangkan gambar di sebelah kanannya memperlihatkan lapisan dalam bumi, terdiri dari 3 lapisan utama memusat.
Bagaimana sobat geologinesia, apakah hingga pada klarifikasi ini kau sudah paham bagaimana bahwasanya struktur bumi sanggup diketahui oleh para ahli?. Baiklah, mari kita lanjutkan!.
Densitas kerak bumi memperlihatkan nilai kurang dari 4 gram/cm3, mantel bumi antara 4-6 gram/cm3, inti bumi sebelah luar berupa cairan kental memiliki densitas antara 6-10 gram/cm3, serta inti bumi sebelah dalam merupakan materi padat memiliki berat jenis lebih dari 10 gram/cm3.
Secara umum Mason, 1985 juga membagi struktur bumi berdasarkan ciri-ciri utama kimia dan fisika ke dalam atmosfer, biosfer, hidrosfer, inti, mantel, dan kerak bumi. Mantel sendiri dibagi menjadi mantel atas disusun oleh unsur besi dan nikel serta mantel bawah disusun oleh batuan peridotit dan dunit.
Baca juga: Memahami Batuan Sebagai Penyusun Lapisan Bumi
Inti bumi memiliki jari-jari 3486 kilometer dan dipercaya bersuhu lebih dari 7600 C dibagi menjadi inti bumi dalam dan inti bumi luar. Inti bab dalam digambarkan sebagai keadaan padat, sedangkan inti bab luar sebagai leburan kental.
Demikianlah sobat, artikel mengenai Struktur Bumi. Geologinesia berharap postingan ini sanggup bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa pada artikel terupdate berikutnya.
"Kamu telah membaca Struktur Bumi Menurut Perspektif Geologi. Jika materi ini berguna, silahkan di share ke teman-temanmu yang mungkin lebih membutuhkannya. 1 share yaitu 1 kebaikan, jadi bagikanlah".
Posting Komentar untuk "Struktur Bumi Berdasarkan Perspektif Geologi"