Komposisi Kerak Bumi Dan Mantel Bumi
Komposisi Kerak Bumi
Beberapa pendekatan telah dilakukan untuk memperkirakan komposisi kimia dan mineral yang terkandung pada kerak bumi. Perkiraan kelimpahan batuan dan mineral yang terkandung di dalam kerak bumi didasarkan pada berat jenis batuan dalam lapisan batuan dan lapisan bab atas kontinen yang tergantung pada kelimpahan endapannya dan perkiraan perubahan gradual dari batuan granit di bab atas kerak bumi hingga gabro bersahabat Moho (Ronov dan Yaroshevsky, 1969; dalam Condie, 1982).Komposisi lapisan sedimen di tempat samudera diperkirakan dari kelimpahan sedimen dan lapisan yang disusun oleh sebagian sedimen dan sebagian lain oleh toleiit K-rendah. Data mengatakan batuan gneiss-granit dan batuan mafik atau granulit merupakan jenis batuan paling banyak di dalam kerak bumi, sedangkan batuan sedimen hanya 8%.
Baca juga: Komposisi Inti Bumi
Kelimpahan mineral dan jenis batuan yang menyusun kerak bumi. |
Secara mineralogi, mineral plagioklas merupakan mineral paling banyak di dalam kerak bumi, lalu diikuti oleh kuarsa dan kalium feldspar. Mineral piroksin dan olivin menyusun sekitar 14% dan silikat hidrous sekitar 15%, sedangkan mineral lain sejumlah 9%.
Komposisi Mantel Bumi
Komposisi mineralogi dan kimia mantel atau selubung bumi sanggup diperkirakan dari hasil kombinasi pembelajaran distribusi kecepatan seismik di dalam bumi, percobaan gelombang getar, dan geokimia meteorit dan batuan ultra basa. Pengukuran kecepatan gelombang primer di dalam batuan meningkat sejalan dengan meningkatnya tekanan dalam menanggapi:- Pengaruh kandungan tekanan individu mineral
- Penampilan mineral
- Perkembangan penutupan ruang pori
Batuan basa berkomposisi basal dan disusun banyak sekali gabungan plagioklas, piroksin, olivin, amphibol, garnet, dan mungkin juga terjadi di mantel bab atas. Dunit yaitu batuan ultrabasa yang disusun oleh olivin kaya Mg, sedangkan peridotit disusun oleh olivin kaya Mg dan piroksin. Beberapa peridotit mengandung sejumlah mineral lain menyerupai spinel, garnet, amphibol, mika, dan plagioklas, sehingga peridotit ini disebut dengan peridotit spinel, peridotit garnet, dan seterusnya.
Batuan ultrabasa umumnya terubah menjadi serpentin dalam banyak sekali tingkatan sehingga menunjuk pada peridotit serpentin (dunit) atau kalau mengalami serpentinisasi secara penuh disebut serpentinit. Gabro yaitu batuan basa berbutir bergairah yang disusun oleh mineral plagioklas, piroksin, dan kadang olivin, sedangkan padanannya basal terbentuk dipermukaan bumi. Granulit garnet yaitu batuan basa yang disusun oleh plagioklas, piroksin, dan garnet, sedangkan eklogit disusun oleh klinopiroksin kaya Na (ompasit) dan garnet kaya Mg (Pirop).
Baca juga: Massa, Volume dan Komposisi Bumi
Dibawah ini ada beberapa pendekatan yang dipakai untuk memperkirakan komposisi mantel bumi, yaitu:
- Menggunakan komposisi banyak sekali kelompok batuan ultrabasa
- Menggunakan komposisi teori hasil perhitungan dari pertimbangan geokimia
- Menggunakan komposisi banyak sekali gabungan meteorit
- Menggunakan data dari pembelajaran gelombang getar serta dari percobaan tekanan sangat tinggi
Sifat fisika dan kimia kerak bumi dan mantel bumi (Brownlow, 1995). |
Perkiraan komposisi mantel bumi (Condie, 1982). |
Brownlow (1995) menyatakan bahwa menurut penelitian fragmen meteorit, komposisi mantel bumi sebanding dengan meteorit chondrit, sedangkan sifat fisika dan kimia mantel bumi menyerupai pada data dibawah atas, Sementara itu Condie (1982) mengatakan bahwa komposisi unsur utama mantel bumi bab atas didasarkan pada variasi rata-rata batuan ultrabasa menyerupai diberikan pada tabel ditas.
Posting Komentar untuk "Komposisi Kerak Bumi Dan Mantel Bumi"