#10 Fakta Menarik Jupiter Sebagai Planet Terbesar Dalam Tata Surya
Planet termasuk salah satu benda langit yang bergerak tetap mengelilingi matahari. Kedelapan planet yang mengelilingi matahari mempunyai karakteristik masing-masing. Dengan mengetahui karakteristik dari planet yang ada dalam tata surya, ditemukanlah kategori tertentu yang salah satunya ialah kategori planet terbesar di tata surya. Planet apakah itu?
Bagi Anda yang masih ingat dengan pelajaran wacana tata surya ketika di dingklik sekolah tentu masih ingat planet apakah yang merupakan planet terbesar di dalam tata surya. Planet tersebut ialah planet Jupiter. Berikut warta serta fakta menarik wacana planet Jupiter yang menarik untuk disimak.
1. Asal Nama Jupiter
Planet yang paling besar dalam tata surya ini dinamakan Jupiter sesuai dengan tokoh ilahi dalam mitologi Romawi. Dalam mitologi tersebut, Jupiter merupakan saudara dari Neptunus dan Pluto sekaligus anak dari Saturnus. Kemudian, Jupiter menikah dengan Juno. Namun, rupanya Jupiter juga menyukai banyak wanita. Berdasarkan dongeng tersebut, nama Jupiter dipakai pada salah satu planet yang berukuran paling besar di tata surya alasannya ialah mempunyai karakteristik setara dengan tokoh dalam mitologi dimana Jupiter merupakan ilahi utama dalam mitologi Romawi. Beberapa nama satelit dari planet Jupiter juga diambil menurut bawah umur tokoh mitologi tersebut, diantaranya Callisto, Ganymede, Io, dan Europe.
2. Letak dan Ukuran Jupiter
Seperti yang disinggung sebelumnya, Jupiter merupakan planet kelima terdekat dari matahari sesudah merkurius, venus, bumi, dan mars. Sebagai planet yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan planet lainnya, Jupiter mempunyai volume 1300 kali volume bumi serta massa 317 kali bumi. Karena ukuran planet Jupiter yang demikian besar itulah, gravitasi dari planet ini juga besar. Lebih tepatnya, gravitasi dari Jupiter 2,5 kali lebih berpengaruh dari bumi.
3. Satelit Alam di Jupiter
Seperti yang sedikit disampaikan sebelumnya, planet Jupiter mempunyai banyak satelit alam. Berdasarkan sebuah catatan, planet ini mempunyai 63 satelit alam. Satu dari 4 satelit yang ditemukan pada 1610 oleh Galileo Galilei diberi nama Galilea. Tiga satelit jupiter besar lainnya kemudian diberi nama Ganymede, Io, Europe, dan Callisto. Dari 63 satelit yang ada, Ganymede merupakan satelit yang paling besar dengan ukuran 3.270 mil. Berbeda dengan satelit lainnya, satelit Io mempunyai permukaan berupa kaldera, danau lava, dan gunung berapi.
4. Dapat disaksikan Kasat Mata
Ukuran Jupiter yang besar menciptakan planet ini sanggup dilihat memakai mata telanjang. Anda sanggup menyaksikan obyek Jupiter bersama Venus dan bulan ketika suasana langit ketika malam hari terang. Terkadang, planet terbesar ini tampak bersama dengan bulat putih yang mewakili empat satelit besarnya.
5. Rotasi Jupiter
Jupiter memang tergolong sebagai planet yang berukuran besar. Walau demikian, planet ini justru menjadi planet tercepat dalam mengorbit matahari. Bumi membutuhkan waktu 24 jam sedangkan Jupiter hanya memerlukan waktu sekitar 10 jam. Karena kecepatan rotasi inilah ada laba tersendiri yang didapatkan planet ini. Keuntungan tersebut berkaitan dengan bidang magnetik dan radiasi yang mengelilingi planet ini.
7. Titik Merah pada Jupiter
Pada 1665, seorang pakar astronomi berjulukan Giovanni Cassini menemukan titik merah di area planet terbesar ini. Ketika ditemukan, ukuran titik tersebut sekitar 40.000 km. Namun, kini ukuran titik yang mirip angin kencang raksasa tersebut tinggal 50% dari ukuran semula. Beberapa pendapat menyatakan bahwa titik tersebut memang tampak berukuran kecil. Walau begitu, titik yang berasal dari angin kencang tersebut sanggup menelan benda yang berukuran mirip bumi dengan mudah.
8. Cincin Gas Pada Permukaan Jupiter
Walaupun cincin pada planet Jupiter tidak secantik planet Saturnus, cincin pada planet ini gotong royong juga menarik untuk dikaji. Para ilmuwan menemukan bahwa di sekitar permukaan Jupiter terdapat cincin gas berbentuk donat. Mereka menyebutnya halo cincin. Para ilmuwan menemukan bahwa cincin pada Jupiter dibuat oleh bubuk meteorit yang bertabrakan dengan satelit Jupiter mirip Thebe, Adrastea, Almathea, dan Metis.
9. Planet yang diliputi Badai
Sebenarnya, tidak hanya planet-planet terjauh dari matahari saja yang mempunyai angin kencang besar di permukaannya. Selain Neptunus dan Uranus, Jupiter juga menjadi planet yang selalu diliputi oleh angin kencang besar. Hanya saja, angin kencang yang terjadi di planet terbesar ini hanya berlangsung sekitar 3-4 hari. Diperkirakan angin kencang yang terjadi di planet ini muncul setiap 15-17 tahun sekali.
10. Kunjungan Pesawat Luar Angkasa ke Planet Jupiter
Selain Mars, beberapa pesawat luar angkasa juga menjalankan misi untuk mengkaji planet Jupiter. Ada 8 misi yang telah dijalankan untuk mendekati Jupiter. Beberapa pesawat luar angkasa yang menjalankan misi tersebut ialah Pioneer 10, Ulysses, New Horizon, Voyage 1, Galileo, Voyager 1, Voyager 2, dan Cassini-Haugens. Pesawat terbaru yang membawa misi ke planet Jupiter ialah Juno dengan asumsi hingga di Jupiter pada Agustus 2016.
Demikian warta terkait Jupiter sebagai planet terbesar yang ada di sistem tata surya. Dari warta menarik di atas, adakah info lain yang ingin Anda tambahkan?.
Bagi Anda yang masih ingat dengan pelajaran wacana tata surya ketika di dingklik sekolah tentu masih ingat planet apakah yang merupakan planet terbesar di dalam tata surya. Planet tersebut ialah planet Jupiter. Berikut warta serta fakta menarik wacana planet Jupiter yang menarik untuk disimak.
1. Asal Nama Jupiter
Planet yang paling besar dalam tata surya ini dinamakan Jupiter sesuai dengan tokoh ilahi dalam mitologi Romawi. Dalam mitologi tersebut, Jupiter merupakan saudara dari Neptunus dan Pluto sekaligus anak dari Saturnus. Kemudian, Jupiter menikah dengan Juno. Namun, rupanya Jupiter juga menyukai banyak wanita. Berdasarkan dongeng tersebut, nama Jupiter dipakai pada salah satu planet yang berukuran paling besar di tata surya alasannya ialah mempunyai karakteristik setara dengan tokoh dalam mitologi dimana Jupiter merupakan ilahi utama dalam mitologi Romawi. Beberapa nama satelit dari planet Jupiter juga diambil menurut bawah umur tokoh mitologi tersebut, diantaranya Callisto, Ganymede, Io, dan Europe.
2. Letak dan Ukuran Jupiter
Seperti yang disinggung sebelumnya, Jupiter merupakan planet kelima terdekat dari matahari sesudah merkurius, venus, bumi, dan mars. Sebagai planet yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan planet lainnya, Jupiter mempunyai volume 1300 kali volume bumi serta massa 317 kali bumi. Karena ukuran planet Jupiter yang demikian besar itulah, gravitasi dari planet ini juga besar. Lebih tepatnya, gravitasi dari Jupiter 2,5 kali lebih berpengaruh dari bumi.
3. Satelit Alam di Jupiter
Seperti yang sedikit disampaikan sebelumnya, planet Jupiter mempunyai banyak satelit alam. Berdasarkan sebuah catatan, planet ini mempunyai 63 satelit alam. Satu dari 4 satelit yang ditemukan pada 1610 oleh Galileo Galilei diberi nama Galilea. Tiga satelit jupiter besar lainnya kemudian diberi nama Ganymede, Io, Europe, dan Callisto. Dari 63 satelit yang ada, Ganymede merupakan satelit yang paling besar dengan ukuran 3.270 mil. Berbeda dengan satelit lainnya, satelit Io mempunyai permukaan berupa kaldera, danau lava, dan gunung berapi.
4. Dapat disaksikan Kasat Mata
Ukuran Jupiter yang besar menciptakan planet ini sanggup dilihat memakai mata telanjang. Anda sanggup menyaksikan obyek Jupiter bersama Venus dan bulan ketika suasana langit ketika malam hari terang. Terkadang, planet terbesar ini tampak bersama dengan bulat putih yang mewakili empat satelit besarnya.
5. Rotasi Jupiter
Jupiter memang tergolong sebagai planet yang berukuran besar. Walau demikian, planet ini justru menjadi planet tercepat dalam mengorbit matahari. Bumi membutuhkan waktu 24 jam sedangkan Jupiter hanya memerlukan waktu sekitar 10 jam. Karena kecepatan rotasi inilah ada laba tersendiri yang didapatkan planet ini. Keuntungan tersebut berkaitan dengan bidang magnetik dan radiasi yang mengelilingi planet ini.
7. Titik Merah pada Jupiter
Pada 1665, seorang pakar astronomi berjulukan Giovanni Cassini menemukan titik merah di area planet terbesar ini. Ketika ditemukan, ukuran titik tersebut sekitar 40.000 km. Namun, kini ukuran titik yang mirip angin kencang raksasa tersebut tinggal 50% dari ukuran semula. Beberapa pendapat menyatakan bahwa titik tersebut memang tampak berukuran kecil. Walau begitu, titik yang berasal dari angin kencang tersebut sanggup menelan benda yang berukuran mirip bumi dengan mudah.
8. Cincin Gas Pada Permukaan Jupiter
Walaupun cincin pada planet Jupiter tidak secantik planet Saturnus, cincin pada planet ini gotong royong juga menarik untuk dikaji. Para ilmuwan menemukan bahwa di sekitar permukaan Jupiter terdapat cincin gas berbentuk donat. Mereka menyebutnya halo cincin. Para ilmuwan menemukan bahwa cincin pada Jupiter dibuat oleh bubuk meteorit yang bertabrakan dengan satelit Jupiter mirip Thebe, Adrastea, Almathea, dan Metis.
9. Planet yang diliputi Badai
Sebenarnya, tidak hanya planet-planet terjauh dari matahari saja yang mempunyai angin kencang besar di permukaannya. Selain Neptunus dan Uranus, Jupiter juga menjadi planet yang selalu diliputi oleh angin kencang besar. Hanya saja, angin kencang yang terjadi di planet terbesar ini hanya berlangsung sekitar 3-4 hari. Diperkirakan angin kencang yang terjadi di planet ini muncul setiap 15-17 tahun sekali.
10. Kunjungan Pesawat Luar Angkasa ke Planet Jupiter
Selain Mars, beberapa pesawat luar angkasa juga menjalankan misi untuk mengkaji planet Jupiter. Ada 8 misi yang telah dijalankan untuk mendekati Jupiter. Beberapa pesawat luar angkasa yang menjalankan misi tersebut ialah Pioneer 10, Ulysses, New Horizon, Voyage 1, Galileo, Voyager 1, Voyager 2, dan Cassini-Haugens. Pesawat terbaru yang membawa misi ke planet Jupiter ialah Juno dengan asumsi hingga di Jupiter pada Agustus 2016.
Demikian warta terkait Jupiter sebagai planet terbesar yang ada di sistem tata surya. Dari warta menarik di atas, adakah info lain yang ingin Anda tambahkan?.
Posting Komentar untuk "#10 Fakta Menarik Jupiter Sebagai Planet Terbesar Dalam Tata Surya"