Sejarah, Karakteristik Dan Letak Danau Toba
Danau Toba yaitu danau dengan luas paling besar di Indonesia sekaligus Asia Tenggara. Danau ini juga selain menjadi lokasi wisata, juga menjadi lokasi banyak sekali penelitian ataupun proyek ilmiah lantaran keunikannya. Letak Danau Toba sendiri berada di Provinsi Sumatera Utara ini mempunyai pulau di tengah-tengahnya, yang berjulukan Pulau Samosir. Nama danau Toba begitu tersohor sampai ke penjuru dunia berkat banyak sekali hal. Tentu yang diketahui orang awan yaitu keindahan alamnya, tetapi ada sisi-sisi lain yang menjadi menarik oleh kalangan ilmuwan. Sisi menarik tersebut yaitu perihal sejarah pembentukan Danau Toba, karakteristik Danau Toba, serta lokasi astronomis dan geografis dari danau ini.
1. Sejarah pembentukan Danau Toba
Danau ini terbentuk pada sekitar 73.000 sampai 75.000 tahun yang lalu. Danau ini yaitu hasil letusan gunung berapi super atau disebut juga dengan istilah supervolcano. Peristiwa tersebut menghasilkan kepunahan massal dari banyak sekali spesies makhluk hidup, diantaranya yaitu jumlah insan yang tersisa tinggal 40% saja. Ada teori (yang walaupun dikala ini masih menjadi perdebatan para ahli) bahwa letusan gunung berapi super tersebut memicu juga terjadinya zaman es di Bumi. Pasca terjadinya erupsi tersebut, maka terjadilah pembentukan kaldera yang kemudian terisi air dan jadilah Danau Toba menyerupai sekarang. Sedangkan pulau samosir yang di sekelilingnya terletak Danau Toba, yaitu disebabkan oleh adanya tekanan dari magma yang belum sempat keluar pada dikala erupsi terjadi.
Hal menarik dari sejarah pembentukan Danau Toba yaitu lantaran efeknya yang sangat masif dan meluas. Hal ini terbukti dari penelitian selama 7 tahun oleh ilmuan dari Oxford University. Penelitian tersebut mengatakan bahwa ada kehidupan dibalik timbunan dari bubuk letusan gunung vulkanik Toba, padahal gunung tersebut berjarak lebih dari 3.000 mil dari situs tersebut. Hal ini menggambarkan seberapa besarnya letusan yang terjadi pada dikala itu. Sebaran dari abu vulkanik Gunung Toba juga sangat luas, terbukti dari adanya 2.100 titik yang tersebar dari letak Danau Toba ternyata ditemukan molekul bubuk vulkanik yang sama. Bahkan saking luasnya, terekam juga molekul debu vulkanik tersebut di Kutub Utara.
2. Lokasi Danau Toba
Koordinat 2o21’32” – 2o56’28” Lintang Utara dan 98o26’35” – 99o15’40” Bujur Timur yaitu koordinat letak Danau Toba pada peta. Koordinat Lintang Utara mengatakan bahwa Danau Toba terletak tidak jauh dari garis khatulistiwa. Hal inilah yang menimbulkan Danau Toba dan sekitarnya mempunyai iklim tropis, yang mana waktu penyinaran matahari hampir sama di tiap bulannya. Iklim tropis ini juga memungkinkan banyak sekali spesies dari tumbuhan dan binatang sanggup tumbuh dengan baik. Vegetasi dari banyak sekali tumbuhan juga terdapat banyak di sekitar Danau Toba lantaran tanahnya yang subur.
Jika hal diatas yaitu letak Danau Toba secara astronomis, maka selanjutnya yaitu letak geografis dari danau yang super besar ini. Secara administratif dan geografis, Danau Toba dikelilingi oleh 7 kabupaten di sekitarnya. Dapat dibayangkan seberapa luasnya danau ini. Kabupaten-kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Simalungun, Tobasa (Toba Samosir), Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir.
3. Karakteristik Danau Toba
Danau Toba mempunyai ukuran panjang sekitar 100 kilometer dengan lebar sekitar 30 kilometer. Ukuran tersebut yang menciptakan danau ini termasuk salah satu danau terbesar di dunia. Luasan Danau ini juga menciptakan susukan transportasi dari sisi luar Danau Toba ke Pulau Samosir bahkan tersedia moda transportasi umum berupa kapal ferry. Memiliki kedalaman sampai 505 meter atau setara dengan 1.666 kaki, mengakibatkan danau ini sebagai salah satu danau yang paling dalam. Kedalaman di banyak sekali lokasi di danau tersebut juga berbeda-beda, menyumbang terhadap bermacam-macamnya spesies binatang ataupun tumbuhan yang hidup di dalamnya. Luas permukaan air dari danau ini sendiri yaitu sebesar 1.124 km2 dengan permukaan danau berada di ketinggian 903 m diatas permukaan laut.
Karakteristik morfologi dari Danau Toba ini mempunyai dua cekungan utama, yaitu cekungan utara dan cekungan selatan yang dipisahkan oleh Pulau Samosir. Letak Danau Toba yang unik ini juga menciptakan adanya binatang endemik yang hanya ada di Danau Toba. Hewan tersebut yaitu ikan dengan nama latin Neolissochilus thienemanni sumtranus dan spesies kerang Corbicula tobae. Sayangnya, jenis ikan tersebut kini sudah berada di ambang kepunahan.
Danau Toba merupakan salah satu warisan alam Indonesia yang sangat berharga dan strategis. Letak Danau Toba yang berada di tengah-tengah 7 kabupaten juga berperan sebagai penghubung dan sumber acara masyarakat di sekitarnya. Seperti lokasi-lokasi strategis lainnya, Danau ini pun tidak luput dari kerusakan alam yang disebabkan oleh acara manusia. Oleh lantaran itu, mari kita jaga bersama warisan alam Indonesia yang sangat berharga ini, untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia terutama warga di sekitar Danau Toba.
1. Sejarah pembentukan Danau Toba
Danau ini terbentuk pada sekitar 73.000 sampai 75.000 tahun yang lalu. Danau ini yaitu hasil letusan gunung berapi super atau disebut juga dengan istilah supervolcano. Peristiwa tersebut menghasilkan kepunahan massal dari banyak sekali spesies makhluk hidup, diantaranya yaitu jumlah insan yang tersisa tinggal 40% saja. Ada teori (yang walaupun dikala ini masih menjadi perdebatan para ahli) bahwa letusan gunung berapi super tersebut memicu juga terjadinya zaman es di Bumi. Pasca terjadinya erupsi tersebut, maka terjadilah pembentukan kaldera yang kemudian terisi air dan jadilah Danau Toba menyerupai sekarang. Sedangkan pulau samosir yang di sekelilingnya terletak Danau Toba, yaitu disebabkan oleh adanya tekanan dari magma yang belum sempat keluar pada dikala erupsi terjadi.
Hal menarik dari sejarah pembentukan Danau Toba yaitu lantaran efeknya yang sangat masif dan meluas. Hal ini terbukti dari penelitian selama 7 tahun oleh ilmuan dari Oxford University. Penelitian tersebut mengatakan bahwa ada kehidupan dibalik timbunan dari bubuk letusan gunung vulkanik Toba, padahal gunung tersebut berjarak lebih dari 3.000 mil dari situs tersebut. Hal ini menggambarkan seberapa besarnya letusan yang terjadi pada dikala itu. Sebaran dari abu vulkanik Gunung Toba juga sangat luas, terbukti dari adanya 2.100 titik yang tersebar dari letak Danau Toba ternyata ditemukan molekul bubuk vulkanik yang sama. Bahkan saking luasnya, terekam juga molekul debu vulkanik tersebut di Kutub Utara.
2. Lokasi Danau Toba
Koordinat 2o21’32” – 2o56’28” Lintang Utara dan 98o26’35” – 99o15’40” Bujur Timur yaitu koordinat letak Danau Toba pada peta. Koordinat Lintang Utara mengatakan bahwa Danau Toba terletak tidak jauh dari garis khatulistiwa. Hal inilah yang menimbulkan Danau Toba dan sekitarnya mempunyai iklim tropis, yang mana waktu penyinaran matahari hampir sama di tiap bulannya. Iklim tropis ini juga memungkinkan banyak sekali spesies dari tumbuhan dan binatang sanggup tumbuh dengan baik. Vegetasi dari banyak sekali tumbuhan juga terdapat banyak di sekitar Danau Toba lantaran tanahnya yang subur.
Jika hal diatas yaitu letak Danau Toba secara astronomis, maka selanjutnya yaitu letak geografis dari danau yang super besar ini. Secara administratif dan geografis, Danau Toba dikelilingi oleh 7 kabupaten di sekitarnya. Dapat dibayangkan seberapa luasnya danau ini. Kabupaten-kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Simalungun, Tobasa (Toba Samosir), Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir.
3. Karakteristik Danau Toba
Danau Toba mempunyai ukuran panjang sekitar 100 kilometer dengan lebar sekitar 30 kilometer. Ukuran tersebut yang menciptakan danau ini termasuk salah satu danau terbesar di dunia. Luasan Danau ini juga menciptakan susukan transportasi dari sisi luar Danau Toba ke Pulau Samosir bahkan tersedia moda transportasi umum berupa kapal ferry. Memiliki kedalaman sampai 505 meter atau setara dengan 1.666 kaki, mengakibatkan danau ini sebagai salah satu danau yang paling dalam. Kedalaman di banyak sekali lokasi di danau tersebut juga berbeda-beda, menyumbang terhadap bermacam-macamnya spesies binatang ataupun tumbuhan yang hidup di dalamnya. Luas permukaan air dari danau ini sendiri yaitu sebesar 1.124 km2 dengan permukaan danau berada di ketinggian 903 m diatas permukaan laut.
Karakteristik morfologi dari Danau Toba ini mempunyai dua cekungan utama, yaitu cekungan utara dan cekungan selatan yang dipisahkan oleh Pulau Samosir. Letak Danau Toba yang unik ini juga menciptakan adanya binatang endemik yang hanya ada di Danau Toba. Hewan tersebut yaitu ikan dengan nama latin Neolissochilus thienemanni sumtranus dan spesies kerang Corbicula tobae. Sayangnya, jenis ikan tersebut kini sudah berada di ambang kepunahan.
Danau Toba merupakan salah satu warisan alam Indonesia yang sangat berharga dan strategis. Letak Danau Toba yang berada di tengah-tengah 7 kabupaten juga berperan sebagai penghubung dan sumber acara masyarakat di sekitarnya. Seperti lokasi-lokasi strategis lainnya, Danau ini pun tidak luput dari kerusakan alam yang disebabkan oleh acara manusia. Oleh lantaran itu, mari kita jaga bersama warisan alam Indonesia yang sangat berharga ini, untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia terutama warga di sekitar Danau Toba.
Posting Komentar untuk "Sejarah, Karakteristik Dan Letak Danau Toba"