Fakta Dibalik Fenomena Sungai Dalam Laut
Sungai merupakan sebuah pemikiran air yang berasal dari pegunungan dan mengalir dari hulu ke hilir. Sungai mempunyai peranan penting dalam kehidupan insan bahkan semenjak jaman prasejarah. Hal ini terbukti dari beberapa inovasi parasejarah yang ditemukan di sekitar sungai di Indonesia. Tak berhenti hingga disitu saja, sungai juga memerankan peranan penting bagi masyarakat modern.
Selain sebagai sumber air bersih yang dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, sungai juga mempunyai peranan dalam perkembangan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Sungai sanggup menjadi jalur transportasi air yang juga memungkinkan dalam acara atau transaksi ekonomi masyarakat. Dan masih banyak lagi peranan sungai di permukaan yang sanggup Anda temukan. Lalu bagaimana dengan sungai dalam laut? Apakah sebetulnya sungai bawah bahari itu?
Sungai dalam bahari yaitu sebuah fenomena alam dimana terdapat sungai dengan karakteristik air tawar di dalam bahari dengan karakteristik air asin. Fenomena ini ditemukan oleh seorang Oceoanografi asal Perancis berjulukan Yves Costeau di Cenote Angelita, Meksiko. Sungai ini ditemukan pada kedalaman 115 kaki atau setara dengan 35 m dengan lebar sekitar setengah mil.
Namun, ada juga yang beropini bahwa sungai di bawah permukaan itu tidak ada. Warna kecoklatam yang ditemukan mirip air sungai dianggap sebagai sebuah lapisan dari gas hidrogen sulfida dan bukanlah dari air tawar. Di balik semua pendapat wacana ada tidaknya sungai di bawah bahari ada beberapa fakta menarik yang perlu Anda ketahui wacana sungai ini.
Pada zona Halocline ini kedalaman zona akan mempengaruhi kadar garam yang ada di bahari berubah dengan cepat seiring dengan pertambahan kedalamannya. Perubahan inilah yang kemudian menjadikan adanya kepadatan air sehingga menjadikan adanya dinding pemisah antara air bahari dan air tawar.
Perbedaan kepadatan air asin dan air tawar sanggup dibuktikan dengan percobaan sederhana. Caranya dengan mencampurkan air tawar dan air asin. Hasilnya air asin akan berada di bawah dan juga terbentuk dinding pemisah antara kedua jenis air. Hal ini juga terjadi pada sungai yang ada di dalam laut. Dimana air asin memerangkap air tawar sehingga terbentuk pemikiran dan keduanya juga dipisahkan dengan adanya dinding Halocline.
Penyebab kedua yaitu tekanan yang begitu besar di tempat tersebut. Inilah hal paling membahayakan yang harus diwaspadai oleh para penyelam. Letak sungai yang berada pada kedalaman 60 meter di bawah bahari ini tentu mempunyai tekanan yang sangat besar. Oleh alasannya yaitu itu, akan sangat membahayakan bagi setiap penyelam untuk mengunjungi sungai ini.
Penemuan sungai di bawah bahari ini sempat menghebohkan dunia. Sejak awal dipublikasikannya inovasi ini, banyak pihak yang menyangkal dengan aneka macam pendapat berbeda. Ada yang beranggapan sungai di bawah bahari itu tidak ada. Pendapat lain menyampaikan penampakan mirip sungai yang ada di bawah bahari itu hanya lapisan Hidrogen Sulfida yang ditemukan di dasar bahari dengan kedalaman lebih dari 60 meter. Namun demikian tak sedikit pula yang mempercayai inovasi Oceanografi asal Perancis itu.
Di balik semua itu, ada beberapa fakta yang harus Anda ketahui wacana sungai dalam bahari ini. 3 fakta di atas yaitu beberapa diantaranya. Fakta-fakta tersebut mungkin sanggup menjelaskan pada Anda wacana terbentuknya sungai ini. Selain itu dengan fakta-fakta tersebut juga merupakan sebuah larangan dari para peneliti bagi Anda yang berniat mengunjungi sungai ini. Letaknya yang berada jauh di dasar laut menciptakan resiko penyelaman juga semakin besar. Semoga gosip ini sanggup bermanfaat.
Selain sebagai sumber air bersih yang dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, sungai juga mempunyai peranan dalam perkembangan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Sungai sanggup menjadi jalur transportasi air yang juga memungkinkan dalam acara atau transaksi ekonomi masyarakat. Dan masih banyak lagi peranan sungai di permukaan yang sanggup Anda temukan. Lalu bagaimana dengan sungai dalam laut? Apakah sebetulnya sungai bawah bahari itu?
Sungai dalam bahari yaitu sebuah fenomena alam dimana terdapat sungai dengan karakteristik air tawar di dalam bahari dengan karakteristik air asin. Fenomena ini ditemukan oleh seorang Oceoanografi asal Perancis berjulukan Yves Costeau di Cenote Angelita, Meksiko. Sungai ini ditemukan pada kedalaman 115 kaki atau setara dengan 35 m dengan lebar sekitar setengah mil.
Namun, ada juga yang beropini bahwa sungai di bawah permukaan itu tidak ada. Warna kecoklatam yang ditemukan mirip air sungai dianggap sebagai sebuah lapisan dari gas hidrogen sulfida dan bukanlah dari air tawar. Di balik semua pendapat wacana ada tidaknya sungai di bawah bahari ada beberapa fakta menarik yang perlu Anda ketahui wacana sungai ini.
1. Adanya kepadatan yang tinggi pada sungai bawah laut
Pada sungai bawah bahari diketahui mempunyai kepadatan air tawar yang tinggi. Hal inilah yang menjadikan terciptanya dinding pemisah yang memisahkan antara air tawar dan air asin. Dengan adanya dinding pemisah ini maka air tawar dari sungai tidak akan tercampur dengan air asin dari laut.
Pemisah air tawar dan air asin ini kemudian juga tampak membentuk aliran sungai dengan ukuran yang lebar. Kepadatan tinggi yang dimilikinya balasannya menciptakan pemikiran sungai dalam bahari ini mempunyai salinitas tinggi yang membawa banyak sedimen.
Pemisah air tawar dan air asin ini kemudian juga tampak membentuk aliran sungai dengan ukuran yang lebar. Kepadatan tinggi yang dimilikinya balasannya menciptakan pemikiran sungai dalam bahari ini mempunyai salinitas tinggi yang membawa banyak sedimen.
2. Terbentuknya sungai dalam laut
Beberapa peneliti yang melaksanakan penelitian pada sungai dalam bahari ini menyimpulkan bahwa sungai ini terbentuk tanggapan fenomena Halocline. Fenomena Halocline ini yaitu sebuah fenomena alam dimana yang disebut sebagai Halocline yaitu sebuah zona vertikal di dalam laut.Pada zona Halocline ini kedalaman zona akan mempengaruhi kadar garam yang ada di bahari berubah dengan cepat seiring dengan pertambahan kedalamannya. Perubahan inilah yang kemudian menjadikan adanya kepadatan air sehingga menjadikan adanya dinding pemisah antara air bahari dan air tawar.
Perbedaan kepadatan air asin dan air tawar sanggup dibuktikan dengan percobaan sederhana. Caranya dengan mencampurkan air tawar dan air asin. Hasilnya air asin akan berada di bawah dan juga terbentuk dinding pemisah antara kedua jenis air. Hal ini juga terjadi pada sungai yang ada di dalam laut. Dimana air asin memerangkap air tawar sehingga terbentuk pemikiran dan keduanya juga dipisahkan dengan adanya dinding Halocline.
3. Larangan Berada di Sungai bawah bahari terlalu lama
Para peneliti dengan keras melarang semoga tidak mengunjungi sungai dalam bahari ini. Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan atas larangan ini. Yang pertama yaitu alasannya yaitu tempat ini sangat gelap dan banyak terdapat gas Hidrogen Sulfida. Kedua hal ini akan sangat membahayakan bagi setiap penyelam. Apalagi ditambah dengan adanya kabut yang sering menutupi sungai ini.Penyebab kedua yaitu tekanan yang begitu besar di tempat tersebut. Inilah hal paling membahayakan yang harus diwaspadai oleh para penyelam. Letak sungai yang berada pada kedalaman 60 meter di bawah bahari ini tentu mempunyai tekanan yang sangat besar. Oleh alasannya yaitu itu, akan sangat membahayakan bagi setiap penyelam untuk mengunjungi sungai ini.
Penemuan sungai di bawah bahari ini sempat menghebohkan dunia. Sejak awal dipublikasikannya inovasi ini, banyak pihak yang menyangkal dengan aneka macam pendapat berbeda. Ada yang beranggapan sungai di bawah bahari itu tidak ada. Pendapat lain menyampaikan penampakan mirip sungai yang ada di bawah bahari itu hanya lapisan Hidrogen Sulfida yang ditemukan di dasar bahari dengan kedalaman lebih dari 60 meter. Namun demikian tak sedikit pula yang mempercayai inovasi Oceanografi asal Perancis itu.
Di balik semua itu, ada beberapa fakta yang harus Anda ketahui wacana sungai dalam bahari ini. 3 fakta di atas yaitu beberapa diantaranya. Fakta-fakta tersebut mungkin sanggup menjelaskan pada Anda wacana terbentuknya sungai ini. Selain itu dengan fakta-fakta tersebut juga merupakan sebuah larangan dari para peneliti bagi Anda yang berniat mengunjungi sungai ini. Letaknya yang berada jauh di dasar laut menciptakan resiko penyelaman juga semakin besar. Semoga gosip ini sanggup bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Fakta Dibalik Fenomena Sungai Dalam Laut"