Pasang Surut Air Maritim - Pengertian, Jenis, Dan Cara Pengambilan Datanya
Apa itu Pasang Surut Air Laut ?
Pasang surut air maritim ialah insiden naik turunnya muka air maritim sebagai akhir adanya gaya tarik-menarik antara planet-planet yang memiliki suatu gerakan periodik, sehingga gaya yang akan terjadi pada bumi akhir gaya tarik tersebut besarnya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dan berbanding eksklusif dengan massa-masssanya.Lihat juga: Peta Malaysia Lengkap
Dengan kenyataan ini, maka gaya tarik menarik bulan akan lebih besar pengaruhnya terhadap massa bumi dibandingkan dengan matahari dan planet lain, pengaruhnya sanggup dianggap nol. Selain faktor utama tersebut diatas, terjadinya pasang surut sanggup pula dipengaruhi oleh gerakan-gerakan lainnya menyerupai rotasi bumi, revolusi bulan terhadap bumi, revolusi bumi terhadap matahari, dan lain-lainnya.
Jenis dan Sifat Pasang Surut Air Laut
Jenis dan sifat pasang surut yang terjadi dipermukaan bumi sangat bervariasi. Hal ini disebabkan lantaran faktor topografi yang bervariasi, terutama didaerah kepulauan dengan selat-selat sempit dan terjal akan nampak suatu pasang surut yang berbeda di maritim lepas.Lihat juga artikel tentang: Jumlah Penduduk Amerika Serikat
Laut atau selat-selat sempit sanggup menjadikan suatu resonansi pasang surut, sehingga sanggup menghipnotis sifat dan jenis pasang utama. Dan begitu pula pada tebing-tebing maritim yang terjal akan menjadikan tunggang air yang lebih besar. Pasang surut air maritim sanggup dibedakan atas 3 (tiga) jenis yaitu:
- Diurnal tide yaitu pasang surut tunggal yang terjadi apabila dalam waktu 24 jam terjadi dua kali air tinggi dan satu kali air rendah.
- Semi diurnal tide yaitu pasang surut ganda terjadi apabila dalam waktu 24 jam terjadi dua kali air tinggi dan dua kali air rendah.
- Mixed tide yaitu pasang surut adonan terjadi apabila dalam waktu 24 jam terdapat kedudukan air tinggi dan rendah yang tidak teratur.
Lihat juga: Gambar Peta Indonesia Lengkap
Cara Pengambilan Data Pasang Surut
Pengambilan data pasang surut sanggup dilakukan dengan memakai kolam ukur berskala yang dipasang di dasar pantai dimana skala nol terletak dibawah permukaan air maritim pada ketika terjadi air rendah terendah dan bacaan skala masih sanggup terbaca pada ketika terjadi air tinggi tertinggi.Setelah kolam ukur berskala terpasang, dilakukan pengamatan pasang surut dengan interval 5 menit selama 24 jam (satu kali pengamatan). Hasil yang diperoleh nantinya akan dimasukkan kedalam kurva pasang surut untuk memilih jenis pasang surut.
Posting Komentar untuk "Pasang Surut Air Maritim - Pengertian, Jenis, Dan Cara Pengambilan Datanya"