Manfaat Dataran Rendah Di Indonesia

Pemanfaatan Dataran Rendah di Indonesia

Dampak dari permukaan bumi yang tidak rata menghasilkan relief yang cukup unik. Salah satu tipe lahan yang sering ditemui di Indonesia ialah dataran rendah. Sesuai dengan namanya, relief kawasan ini mempunyai huruf permukaan yang rata sampai cukup rata (terkait relief, lihat juga relief dasar laut). Manfaat dataran rendah cukup luas, mulai dari dijadikannya sebagai tempat tinggal sampai bercocok tanam. Namun seiring dengan meningkatnya jumlah manusia, mengakibatkan area ini bertambah sempit. Lahan pertanian menjadi berkurang sehingga berdampak pada pasokan pangan di tanah air.

Semua jenis lahan yang ada di Indonesia mempunyai fungsi yang berbeda. Dataran tinggi (lihat karakteristik dataran tinggi) di puncak contohnya sering diolah menjadi perkebunan teh, kopi, dan lain-lain. Sementara pemanfaatan dataran rendah lebih tak terbatas hanya sebagai lahan bercocok tanam.

5 Manfaat Dataran Rendah Beserta Contohnya

Karena morfologinya yang cukup rata, kawasan ini menyimpan banyak manfaat yang potensial dan sangat menguntungkan bagi masyarakat. Beberapa diantaranya adalah:

• Lahan Peternakan
Rumput yang tumbuh subur di dataran yang luas sangat cocok dijadikan tempat untuk membudidayakan hewan ternak. Contoh kawasan yang banyak memanfaatkan dataran rendah ini antara lain menyerupai Maluku, Flores, Kalimantan, dan lain-lain. Jenis ternak yang sanggup dikembangkan yaitu kambing, kuda, sapi, kerbau, dan sebagainya. Makara masyarakat tidak perlu kesusahan mencari pakan alasannya ialah jenis rerumputan akan tumbuh subur di lahan tersebut.

• Sawah Irigasi
Secara umum jenis sawah ini sangat menggantungkan pada pengairan melalui waduk. Makara pembagian air (lihat wacana siklus air) harus diperhatikan biar kondisi tumbuhan tidak mengalami kekeringan. Karena volume airnya sangat banyak, maka jenis tumbuhan menyerupai padi yang ditanam di dataran rendah dipastikan sanggup berkembang baik. Seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang irigasi sanggup dengan gampang dilakukan memakai mesin. Makara lahan yang jauh dari waduk sanggup tetap mendapat pengairan maksimal.

• Tanah Tegal
Petani juga memakai manfaat dataran rendah kering untuk menanam tumbuhan palawija menyerupai ketela, kacang, kedelai, dan lain-lain. Jenis tumbuhan tersebut memang tidak membutuhkan irigasi yang terlalu sering. Pengerjaannya hanya dilakukan pada demam isu hujan sementara pada dikala kemarau lahannya dibiarkan saja. Tipe tumbuhan palawija sangat tahan terhadap banyak sekali kondisi meskipun pengairannya hanya bergantung pada air hujan saja.

• Sawah Tadah Hujan
Hampir sama dengan tanah tegal namun kondisi sawah ini lebih subur. Sistem pengairannya sangat bergantung pada air hujan. Penggunaan manfaat dataran rendah hanya sanggup dilakukan selama demam isu hujan saja. Tanaman yang sanggup mengikuti keadaan dengan kondisi ini ialah padi dan jagung.

Petani harus memperhatikan dengan benar perhitungan waktunya biar tumbuhan tidak mengalami kekeringan. Karena kondisi demam isu yang kurang menentu akhir-akhir ini, menciptakan petani lebih menentukan mengolah sawah dengan pengairan dari waduk maupun sungai (lihat juga sungai terbesar di Indonesia).

• Perkebunan
Jenis tumbuhan dan manfaat dataran rendah untuk perkebunan bergantung pada lokasinya. Makara tidak semua kawasan yang mempunyai dataran rendah cocok dijadikan perkebunan. Kelapa sawit, tembakau, rami, dan tumbuhan lainnya hanya sanggup ditumbuh di tempat tertentu saja. Makara kalau ingin membuatkan perjuangan ini sebaiknya ketahui karakteristik tanah (lihat disini wacana lapisan tanah) terlebih dahulu biar hasil kebun sanggup melimpah. Hal yang perlu diketahui contohnya kandungan unsur hara, ph, dan juga tingkat kesuburan.

Manfaat dataran rendah sangat banyak bahkan menjadi lokasi yang padat penduduk. Masyarakat sekitar sanggup menggunakannya untuk lahan pertanian sampai peternakan sesuai yang telah disebutkan diatas. Dataran ini sangat gampang diolah lantaran letaknya yang rata dengan permukaan bumi. Masing-masing kawasan mempunyai kontur dan karakteristik yang berbeda sehingga pemanfaatannya harus menyesuaikan kondisi tanah.

Berbagi :