Macam-Macam Jenis Ekosistem Bahari | Lengkap Dengan Ciri Karakteristiknya
Segala sesuatu yang ada di bumi ini niscaya melaksanakan interaksi, baik interaksi secara tidak eksklusif maupun secara langsung. Tidak hanya insan yang berinteraksi dengan sesama insan saja, bahkan hewan, flora dan unsur abiotik lain yang ada di alam juga melaksanakan interaksi. Interaksi inilah yang lalu disebut sebagai ekosistem.
Ekosistem sendiri lalu dibagi lagi menjadi ekosistem darat, ekosistem bahari dan beberapa jenis ekosistem lain. Nah, berikut ini ialah klarifikasi singkat ihwal ekosistem yang ada di laut.
Karena berkaitan dengan lingkungan, maka pembagian jenis dari ekosistem itupun tak bisa dilepaskan dari lingkungan tempat berlangsungnya interaksi tersebut. Diantara beberapa jenis ekosistem yang sudah disebutkan di atas, di bawah ini ialah klarifikasi singkat ihwal ekosistem laut.
Seperti namanya, ekosistem ini ialah jenis interaksi yang terjadi di wilayah perairan bahari dengan ciri khas konsentrasi dari garam yang tinggi atau di wilayah perairan yang asin dengan wilayah yang sangat luas. Interaksi yang ada di wilayah perairan bahari ini pun dibagi ke dalam beberapa jenis ekosistem berbeda menyerupai yang dijelaskan berikut ini.
1. Ekosistem Laut Dalam
Jenis ekosistem bahari yang pertama ialah interaksi yang terjadi di wilayah bahari dalam. Sama menyerupai namanya interaksi ini berada di wilayah bahari yang sangat dalam dan biasanya masuk dalam zona bahari yang berjulukan abisal. Ciri-ciri atau karakteristik dari ekosistem ini ialah minimnya cahaya matahari sehingga menjadikan organisme yang hidup di dalamnya juga terbatas.
Organisme yang bisa hidup di wilayah ini contohnya ialah jenis-jenis ikan yang bisa memancarkan atau mengeluarkan cahaya sendiri. Ada juga beberapa jenis ikan predator yang hidup di wilayah ini.
2. Ekosistem Pantai
Ekosistem air bahari selanjutnya ialah jenis ekosistem yang paling gampang dijumpai, yaitu ekosistem pantai. Ekosistem ini mempunyai ciri khas daerahnya yang berbatasan dengan ekosistem darat dan terletak pada tempat pasang surut. Karena letaknya inilah jenis ekosistem ini sangat dipengaruhi oleh siklus pasang dan surut dari ait laut.
Untuk organismenya, pada jenis ekosistem ini, organisme penghuninya harus mempunyai kemampuan kemampuan yang memungkinkannya bisa menempel pada molekul organik yang keras sebagai penjaga dari hempasan ombak. Contohnya, remis, moluska, ganggang, anemon laut, kerang dan beberapa pola organisme lain.
3. Ekosistem Muara (Estuari)
Jenis ekosistem bahari selanjutnya ialah ekosistem estuari atau yang biasa disebut sebagai ekosistem muara. Ekosistem ini terletak di wilayah yang merupakan tempat bertemunya air bahari dan air sungai dengan karakteristik yang sangat berbeda. Karakteristik dari ekosistem ini ialah adanya pagar yang terbuat dari lempengan lumpur dan rawa garam.
Untuk salinitasnya sendiri akan berubah secara bertahap. Organisme penghuninya yang sering dijumpai ialah kepiting, cacing, kerang dan beberapa jenis ikan.
4. Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem karang ini ialah ekosistem bahari dengan variasi organisme yang cukup beragam. Hal ini alasannya ialah ekosistem ini berada di wilayah bahari yang disinari matahari. Ekosistem ini biasanya dihuni oleh organisme menyerupai ikan-ikan kecil, invertebrata dan mikroorganisme lainnya.
Itulah tadi klarifikasi ihwal ekosistem bahari serta jenis-jenisnya. Sebagai salah satu tipe ekosistem yang ada di bumi, ekosistem ini juga menghadirkan interaksi antara biota-biota dan unsur abiotik yang ada di wilayah laut. Organisme penghuninya pun bermacam-macam tergantung pada lokasi dan jenis ekosistem lautnya.
Ekosistem sendiri lalu dibagi lagi menjadi ekosistem darat, ekosistem bahari dan beberapa jenis ekosistem lain. Nah, berikut ini ialah klarifikasi singkat ihwal ekosistem yang ada di laut.
Jenis-Jenis Ekosistem Laut dan Organisme Penghuninya
Ekosistem ialah sebuah hubungan yang menjadikan interaksi antara makhluk hidup sebagai unsur biotik dengan unsur abiotik atau lingkungannya. Interaksi inilah yang lalu membentuk sebuah sistem ekologi yang berlangsung secara alamiah di bumi.Karena berkaitan dengan lingkungan, maka pembagian jenis dari ekosistem itupun tak bisa dilepaskan dari lingkungan tempat berlangsungnya interaksi tersebut. Diantara beberapa jenis ekosistem yang sudah disebutkan di atas, di bawah ini ialah klarifikasi singkat ihwal ekosistem laut.
Seperti namanya, ekosistem ini ialah jenis interaksi yang terjadi di wilayah perairan bahari dengan ciri khas konsentrasi dari garam yang tinggi atau di wilayah perairan yang asin dengan wilayah yang sangat luas. Interaksi yang ada di wilayah perairan bahari ini pun dibagi ke dalam beberapa jenis ekosistem berbeda menyerupai yang dijelaskan berikut ini.
1. Ekosistem Laut Dalam
Jenis ekosistem bahari yang pertama ialah interaksi yang terjadi di wilayah bahari dalam. Sama menyerupai namanya interaksi ini berada di wilayah bahari yang sangat dalam dan biasanya masuk dalam zona bahari yang berjulukan abisal. Ciri-ciri atau karakteristik dari ekosistem ini ialah minimnya cahaya matahari sehingga menjadikan organisme yang hidup di dalamnya juga terbatas.
Organisme yang bisa hidup di wilayah ini contohnya ialah jenis-jenis ikan yang bisa memancarkan atau mengeluarkan cahaya sendiri. Ada juga beberapa jenis ikan predator yang hidup di wilayah ini.
2. Ekosistem Pantai
Ekosistem air bahari selanjutnya ialah jenis ekosistem yang paling gampang dijumpai, yaitu ekosistem pantai. Ekosistem ini mempunyai ciri khas daerahnya yang berbatasan dengan ekosistem darat dan terletak pada tempat pasang surut. Karena letaknya inilah jenis ekosistem ini sangat dipengaruhi oleh siklus pasang dan surut dari ait laut.
Untuk organismenya, pada jenis ekosistem ini, organisme penghuninya harus mempunyai kemampuan kemampuan yang memungkinkannya bisa menempel pada molekul organik yang keras sebagai penjaga dari hempasan ombak. Contohnya, remis, moluska, ganggang, anemon laut, kerang dan beberapa pola organisme lain.
3. Ekosistem Muara (Estuari)
Jenis ekosistem bahari selanjutnya ialah ekosistem estuari atau yang biasa disebut sebagai ekosistem muara. Ekosistem ini terletak di wilayah yang merupakan tempat bertemunya air bahari dan air sungai dengan karakteristik yang sangat berbeda. Karakteristik dari ekosistem ini ialah adanya pagar yang terbuat dari lempengan lumpur dan rawa garam.
Untuk salinitasnya sendiri akan berubah secara bertahap. Organisme penghuninya yang sering dijumpai ialah kepiting, cacing, kerang dan beberapa jenis ikan.
4. Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem karang ini ialah ekosistem bahari dengan variasi organisme yang cukup beragam. Hal ini alasannya ialah ekosistem ini berada di wilayah bahari yang disinari matahari. Ekosistem ini biasanya dihuni oleh organisme menyerupai ikan-ikan kecil, invertebrata dan mikroorganisme lainnya.
Itulah tadi klarifikasi ihwal ekosistem bahari serta jenis-jenisnya. Sebagai salah satu tipe ekosistem yang ada di bumi, ekosistem ini juga menghadirkan interaksi antara biota-biota dan unsur abiotik yang ada di wilayah laut. Organisme penghuninya pun bermacam-macam tergantung pada lokasi dan jenis ekosistem lautnya.
Posting Komentar untuk "Macam-Macam Jenis Ekosistem Bahari | Lengkap Dengan Ciri Karakteristiknya"