Uji Nyala Api Untuk Asam Borat

Asam borat (H3BO3) yaitu senyawa yang sering dipakai untuk mengawetkan kuliner oleh para pedagang-pedagang nakal. Padahal asam borat bukanlah zat yang kondusif dikonsumsi manusia, konsumsi kuliner mengandung asam borak dapar mengakibatkan gangguan pada perut, hati, ginjal, otak, dan bahkan sanggup mengakibatkan kematian. Makanan-makanan ibarat bakso dan sosis rumahan kerap kali ditambah asam borak biar tidak gampang wangi dan bertekstur lebih liat.

Asam borat yaitu bentuk perubahan dari boraks yang telah bereaksi dengan asam klorida. Untuk menguji ada tidaknya asam borat pada kuliner sanggup memakai uji nyala api. Dengan uji ini, kuliner yang mengandung asam borat akan menghasilkan nyala api yang berwarna hijau. Asam borat akan bereaksi dengan metanol (CH3OH) dengan adanya asam sulfat (H2SO4) sebagai katalisator, menghasilkan trimetil borat {(CH3O)3B}. Reaksinya yaitu sebagai berikut.

Trimetil borat yaitu cairan dengan titik didih rendah dan sangat gampang terbakar. Warna hijau yang muncul pada api disebabkan lantaran pemanasan atom boron (B) yang terdapat di dalamnya. Langkah-langkah uji nyala api untuk asam borak yaitu sebagai berikut.

Bahan dan pereaksi:

1. Metanol (CH3OH) absolut
2. Asam sulfat pekat (H2SO4)
3. Bahan yang akan diuji

Langkah kerja:

1. Timbang materi yang akan diuji sebanyak 5 gram dalam cawan porselen
2. Panaskan cawan porselen hingga materi yang diuji berbentuk arang
3. Tambahkan 10 tetes H2SO4 dan 2 tetes CH3OH
4. Bakar uap yang muncul

Catatan:

Apabila terdapat asam borat di dalam materi yang diuji maka nyala api akan berwarna hijau. Apabila nyala api normal, membuktikan bahwa materi yang diuji tidak mengandung asam borat.

Nyala api hijau pada uji asam borat

Berbagi :