Proses Pencairan Gas Alam Menjadi Lng (Gas Alam Cair)
Pengertian LNG
Singkatan LNG berasal dari istilah bahasa inggris "Liquefied Natural Gas", dalam bahasa indonesia berarti Gas Alam Cair. LNG yaitu gas alam yang telah diubah menjadi cairan. Hal ini dilakukan untuk menghemat ruang, sebab 610 kaki kubik gas alam sanggup diubah menjadi 1 kaki kubik LNG. Mengkonversi gas alam menjadi LNG menciptakan kita lebih gampang untuk menyimpan dan lebih gampang untuk mengangkut disaat jaringan pipa tidak tersedia.
Proses pendinginan (refrigeration process) dipakai untuk mengkondensasi gas alam menjadi LNG dengan pendinginan hingga minus 260 derajat Fahrenheit. Proses pendinginan ini biasanya disertai dengan proses menghilangkan air, karbondioksida, hidrogen sulfida dan bahan/unsur pengotor lainnya.
Tangki Penyimpanan Gas Alam Cair (LNG)
Untuk mempertahankan suhu rendah selama penyimpanan dan transportasi, LNG harus ditempatkan ke dalam tangki kriogenik (cryogenic tanks). Tangki Kriogenik ini merupakan tangki penyimpanan gas yang besar yang terisolasi dan dilengkapi dengan unit pendingin.
Ketika pengiriman LNG mencapai tujuan atau kalau LNG sedang dikeluarkan dari penyimpanan, maka LNG wajib di regasifikasi. Tujuan proses regasifikasi yaitu untuk memanaskan LNG, sehingga memungkinkan LNG akan menguap kembali menjadi gas alam. Regasifikasi biasanya dilakukan di akomodasi di mana gas sanggup ditempatkan ke dalam penyimpanan atau pribadi ke pipa untuk transportasi.
Ketika pengiriman LNG mencapai tujuan atau kalau LNG sedang dikeluarkan dari penyimpanan, maka LNG wajib di regasifikasi. Tujuan proses regasifikasi yaitu untuk memanaskan LNG, sehingga memungkinkan LNG akan menguap kembali menjadi gas alam. Regasifikasi biasanya dilakukan di akomodasi di mana gas sanggup ditempatkan ke dalam penyimpanan atau pribadi ke pipa untuk transportasi.
Proses Pencairan Gas Alam
Ada dua jenis terminal LNG, yaitu terminal yang mengubah gas alam menjadi LNG dan terminal LNG yang mengkonversi kembali menjadi gas alam. Masimg-masing disebut sebagai terminal pencairan dan terminal regasifikasi. Terminal pencairan berada pada sisi transaksi ekspor dan terminal regasifikasi berada pada sisi transaksi impor.
Terminal pencairan umumnya mendapatkan gas alam melalui jaringan pipa dari lapangan. Sebelum itu cair gas harus dibersihkan dari air, karbondioksida, hidrogen sulfida dan kotoran lainnya yang mungkin membeku dan menjadi korosif atau mengganggu proses pencairan. Setelah itu gres cairan LNG dikirim melalui pipa ke kapal pembawa LNG atau ke penyimpanan untuk menunggu transportasi.
Terminal regasifikasi mendapatkan gas alam biasanya dengan kapal dari lokasi lain. Di terminal regasifikasi, LNG mungkin disimpan sementara atau dikirim pribadi ke pabrik regasifikasi. Setelah regasifikasi, LNG dikirim oleh pipa untuk didistribusi atau ditempatkan di penyimpanan sementara hingga dibutuhkan.
Terminal pencairan umumnya mendapatkan gas alam melalui jaringan pipa dari lapangan. Sebelum itu cair gas harus dibersihkan dari air, karbondioksida, hidrogen sulfida dan kotoran lainnya yang mungkin membeku dan menjadi korosif atau mengganggu proses pencairan. Setelah itu gres cairan LNG dikirim melalui pipa ke kapal pembawa LNG atau ke penyimpanan untuk menunggu transportasi.
Terminal regasifikasi mendapatkan gas alam biasanya dengan kapal dari lokasi lain. Di terminal regasifikasi, LNG mungkin disimpan sementara atau dikirim pribadi ke pabrik regasifikasi. Setelah regasifikasi, LNG dikirim oleh pipa untuk didistribusi atau ditempatkan di penyimpanan sementara hingga dibutuhkan.
 |
| Gambar bagan terminal pencairan dan regasifikasi LNG. |
Sumber Gas Alam dan Konsumen LNG
Pengiriman besar gas alam cair pertama di dunia terjadi pada tahun 1964 ketika sebuah kapal penuh dengan LNG di Aljazair dan berlayar ke Le Havre, Prancis. Sebelum tahun 1964, gas alam di Aljazair yaitu produk limbah dari produksi minyak. disebut "produk limbah" sebab tidak ada pasar lokal untuk gas alam dan tidak ada pipa untuk mengangkut gas ke lokasi yang jauh. Gas alam hanya dibuang ke atmosfer atau terbakar di lokasi itu juga.
Saat ini LNG diekspor dari lokasi seperti: Aljazair, Mesir, Nigeria, Angola, Oman, Qatar, Yaman, Rusia, Trinidad dan Tobago, Australia, Malaysia, dan Indonesia dimana produksi gas alam jauh melebihi kemampuan konsumsi pasar lokal mereka. Di lokasi tersebut harga gas alam rendah sebab jumlahnya yang berlimpah tetapi sedikit seruan lokal. Harga yang rendah mengimbangi biaya membangun pabrik pencairan LNG, mengkonversi gas alam menjadi LNG dan membawanya ke pasar yang jauh.
Saat ini LNG diekspor dari lokasi seperti: Aljazair, Mesir, Nigeria, Angola, Oman, Qatar, Yaman, Rusia, Trinidad dan Tobago, Australia, Malaysia, dan Indonesia dimana produksi gas alam jauh melebihi kemampuan konsumsi pasar lokal mereka. Di lokasi tersebut harga gas alam rendah sebab jumlahnya yang berlimpah tetapi sedikit seruan lokal. Harga yang rendah mengimbangi biaya membangun pabrik pencairan LNG, mengkonversi gas alam menjadi LNG dan membawanya ke pasar yang jauh.
Jepang, Korea Selatan dan Taiwan yaitu pembeli utama pertama LNG. Daerah ini mempunyai populasi yang sangat tinggi dan sangat sedikit kanal ke sumber daya domestik materi bakar fosil. LNG memberi mereka kanal ke materi bakar yang bersih, sebab materi bakar ini gampang untuk didistribusikan sekalipun pipa berada di daerah lain. Banyak negara-negara lain kini mempunyai terminal regasifikasi, termasuk Belgia, Brazil, Kanada, Chili, China, Perancis, India, Italia, Yunani, Meksiko, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat.
Sistem Penyimpanan LNG
LNG disimpan dalam tangki penyimpanan yang sangat terisolasi dan khusus dirancang untuk menahan cairan-suhu dingin. Kebanyakan menggunakan dinding tangki ganda dengan dinding luar dari beton yang tebal dan dinding cuilan dalam dari baja berkualitas tinggi. Antara dinding ada lapisan isolasi yang tebal. Banyak yang mempunyai fasilitas tangki penyimpanan bawah tanah untuk lebih meningkatkan daya isolasi terhadap LNG.
Akan tetapi, seberapapun baiknya sebuah tangki terisolasi, beberapa LNG akan gampang mendidih dan menguap menyerupai gas alam. Gas yang munguap ini umumnya dikeluarkan dari tangki. Hal ini baik untuk dipakai secara lokal sebagai materi bakar atau bisa di regasifikasi kembali sehingga menjadi cair dan dialirkan kembali ke tangki.
Akan tetapi, seberapapun baiknya sebuah tangki terisolasi, beberapa LNG akan gampang mendidih dan menguap menyerupai gas alam. Gas yang munguap ini umumnya dikeluarkan dari tangki. Hal ini baik untuk dipakai secara lokal sebagai materi bakar atau bisa di regasifikasi kembali sehingga menjadi cair dan dialirkan kembali ke tangki.
Sistem Transportasi dan Dampak Lingkungan Proyek LNG
Kebanyakan LNG diangkut dalam kapal yang dirancang khusus yang dikenal sebagai "operator LNG". Kapal ini mempunyai lambung ganda untuk melindungi kargo dari kerusakan dan sebagai pemberian terhadap kebocoran. Jumlah yang lebih kecil dari LNG diangkut dalam truk dan gerbong yang dirancang khusus.
Gas alam mempunyai pengaruh lingkungan yang jauh lebih rendah ketika dibakar daripada materi bakar fosil lainnya. LNG sedikit karbon dioksida kurang, sedikit partikel dan sedikit menghasilkan abu. Meskipun LNG dibakar dalam bentuk gas alam, tetap saja LNG mempunyai pengaruh lingkungan yang lebih besar dibandingkan gas alam yang belum cair. Hal ini dikarenakan LNG membutuhkan pengeluaran energi untuk mencairkan, mentransportasi dan meregasifikasi. jadi kesimpulannya, LNG mempunyai pengaruh lingkungan yang lebih besar dari gas alam tetapi umumnya mempunyai pengaruh lebih rendah dari materi bakar batubara atau minyak.
Gas alam mempunyai pengaruh lingkungan yang jauh lebih rendah ketika dibakar daripada materi bakar fosil lainnya. LNG sedikit karbon dioksida kurang, sedikit partikel dan sedikit menghasilkan abu. Meskipun LNG dibakar dalam bentuk gas alam, tetap saja LNG mempunyai pengaruh lingkungan yang lebih besar dibandingkan gas alam yang belum cair. Hal ini dikarenakan LNG membutuhkan pengeluaran energi untuk mencairkan, mentransportasi dan meregasifikasi. jadi kesimpulannya, LNG mempunyai pengaruh lingkungan yang lebih besar dari gas alam tetapi umumnya mempunyai pengaruh lebih rendah dari materi bakar batubara atau minyak.
Dukungan Publik Terhadap Proyek LNG
Dukungan publik untuk proyek-proyek LNG umumnya beranekaragam, terutama pada sisi impor di mana sejumlah besar orang mungkin terletak bersahabat akomodasi regasifikasi. Meskipun beberapa orang berharap bahwa LNG akan membawa mereka kepada gas alam ekonomis, tetapi ada juga yang mempunyai kekhawatiran bahwa proses regasifikasi atau kendaraan angkut LNG mungkin akan gampang meledak atau terbakar. Beberapa orang juga khawatir bahwa akomodasi LNG yaitu sasaran teroris, meskipun LNG mempunyai sejarah keselamatan yang sangat baik.
Penemuan gas alam baru, jaringan pipa baru, dan terminal LNG gres akan sanggup meningkatkan pasokan lokal. Peningkatan pasokan lokal sanggup menurunkan harga yang sanggup merangsang permintaan. Meningkatnya seruan bisa menaikkan harga, merangsang acara pengeboran, meluncurkan proyek pipa dan membawa investasi di akomodasi LNG.
Penemuan gas alam baru, jaringan pipa baru, dan terminal LNG gres akan sanggup meningkatkan pasokan lokal. Peningkatan pasokan lokal sanggup menurunkan harga yang sanggup merangsang permintaan. Meningkatnya seruan bisa menaikkan harga, merangsang acara pengeboran, meluncurkan proyek pipa dan membawa investasi di akomodasi LNG.
Posting Komentar untuk "Proses Pencairan Gas Alam Menjadi Lng (Gas Alam Cair)"