Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pertumbuhan Terumbu Karang Terhadap Permukaan Air Laut

Kita ketahui bahwa pada umumnya terumbu karang tumbuh di lingkungan maritim dangkal sehingga sangat dipengaruhi oleh perubahan permukaan air laut. Konsep transgresi dan regresi suatu terumbu intinya membentuk rujukan pertumbuhan dan migrasi organisme pembentuk terumbu yang selaras dengan berubahnya permukaan air laut. Keadaan ini menyababkan timbulnya pertumbuhan terumbu berulang dari tipe terumbu genang maritim dan terumbu susut maritim dengan ciri-ciri yang berbeda.


Di bawah ini Geologinesia akan mencoba memperlihatkan tahapan-tahapan proses pertumbuhan terumbu pada kondisi naik dan turunnya muka air laut. Silahkan diperhatikan secara seksama gambar dan penjelasannya untuk membantu mempercepat pemahaman anda.

Pertumbuhan Terumbu Genang Laut


 tumbuh di lingkungan maritim dangkal sehingga sangat dipengaruhi oleh perubahan permukaan ai Pertumbuhan Terumbu Karang Terhadap Permukaan Air Laut
Gambar Perubahan Terumbu Genang Laut.

Tahap 1 memperlihatkan proses pertumbuhan terumbu karang yang dipengaruhi oleh naiknya muka maritim (R1). Bila muka air maritim tetap pada periode cukup lama, terumbu akan tumbuh lateral ke arah maritim terbuka. Tetapi apabila naiknya permukaan air maritim melebihi kemampuan terumbu untuk tumbuh ke atas yang berakibat hilangnya lingkungan yang menguntungkan, maka akan berakhirlah pertumbuhan terumbu tersebut.

Jika sebelum permukaan air maritim naik telah tumbuh terumbu-terumbu kecil, maka selama genang maritim beberapa terumbu-terumbu kecil tersebut akan tumbuh menjadi terumbu besar atau tumbuh menjadi biostrom menyerupai terlihat pada tahap 2.


Makara pada kondisi genang maritim pertumbuhan terumbu karang akan berkembang ke arah daratan. Pada final pertumbuhan R1 akan dimulai pertumbuhan R2, bersamaan dengan tertutupnya R1 oleh sedimen gamping atau serpih. Proses genang maritim selanjutnya membentuk pertumbuhan terumbu R3, R4, dan R5. Penenggelaman dasar yang menerus akan diikuti oleh penutupan sejumlah terumbu oleh serpih atau gamping. Dengan adanya lapisan epilog ini maka persyaratan terumbu sebagai perangkap minyak telah terpenuhi.

Pertumbuhan Terumbu Susut Laut


 tumbuh di lingkungan maritim dangkal sehingga sangat dipengaruhi oleh perubahan permukaan ai Pertumbuhan Terumbu Karang Terhadap Permukaan Air Laut
Gambar Pertumbuhan Terumbu Susut Laut.

Kedudukan terumbu pertama ialah R1 pada tahap 1. Terumbu belakang terdapat disebelah kiri sebagai evaporit dan klastik yang terdiri dari gamping, dolostone, batupasir, dan sebagainya. Sedangkan terumbu depan terdiri atas lapisan berselingan antara gamping dan serpih bercampur pasir.

Garis pantai yang tetap atau maju akan menjadikan tumbuhnya terumbu karang gres ke arah maritim pada kedalaman yang sesuai dengan persyaratan hidup terumbu. Dalam tahap ke 2, mulai tumbuh terumbu R2, sementara terumbu R1 muncul di atas atau pada muka laut, yang lalu mengalami perombakan.


Apabila penyusutan muka maritim antara tahap 1 dan tahap 2 terjadi secara mendadak dalam waktu yang relatif cepat, maka akan terjadilah gap antara R1 dan R2. Tetapi kalau penyusutan ini berjalan perlahan, maka akan memberi kesempatan berkembangnya terumbu karang secara terus menerus ke arah basin, menyerupai terlihat pada tahap 3, R1, R2, R3, R4, dan R5 (R.P Koesoemadinata, 1982).

Posting Komentar untuk "Pertumbuhan Terumbu Karang Terhadap Permukaan Air Laut"