Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Endapan Placer Timah

Kasiterit (SnO2), alasannya berat dan resistensinya terhadap desintegrasi kimia dan mekanis, menduduki posisi ke-2 sebagai mineral placer (setelah emas), dan sebagian besar produksi timah kini berasal dari endapan placer. Timah sungai (stream tin), yang berasal dari pelapukan stockworks dan lodes dalam granit atau batuan lainnya, terakumulasi dalam bentuk endapan aluvial dan eluvial dengan cara yang sama dengan emas. Endapan timah yang terbentuk ibarat ini biasa disebut juga sebagai timah sekunder.

Baca juga : Sejarah Pertambangan Timah di Indonesia

Bentuk butir timah sungai ialah rounded pellets dengan ukuran shot, bean, atau nut. Mineral-mineral asosiasinya ialah pellet-pellet sejenis berupa limonit, hematit, magnetit, garnet, wolframite, tourmalin, dan mineral-mineral placer lainnya. Dahulu endapan placer timah terbesar ialah di Malaya (Malaysia), di mana terdapat endapan aluvial yang luas, yang mengandung setengah pon tinstone per yard kubik, yang ditambang dalam bentuk pengerukan terbesar di dunia. Endapan timah di Indonesia berasal dari pelapukan tropis yang intensif dan berpengaruh terhadap granit yang mengandung stockworks tipis dan veinlets kuarsa yang tersebar jarang, dan cassiterite terkonsentrasi dalam bentuk eluvial concentrations (koelits) serta aluvial concentrations (kaksas) selama periode Kuarter.

Bagian yang eluvial origin diindikasikan oleh “kasiterit terbuka” (unworn cassiterite), dalam konsentrasi yang tinggi, berasosiasi dengan fragmen-fragmen angular dari mineral-mineral resisten lainnya. Endapan ini memegang peranan penting dalam mengkontribusi produksi timah pada masa kemudian (zaman Belanda dulu). Endapan eluvial tersebut bahwasanya merupakan tahap sementara atau transisi (transient) dalam pembentukan placer timah aluvial, alasannya material eluvial tersebut kemudian mencapai channel-channel sungai di mana kemudian ter-rekonsentrasi dengan intensif, membentuk "productive stream placers".


Selama tempat tersebut mengalami slight subsidence pada kala Kuarter, di mana pulau-pulau menjadi terpisahkan satu sama lain, pay streaks dari tinstone ter-cover oleh subsequent gravels dan pasir dimana bab hilirnya terendam dalam laut, sehingga former steam gravels-nya kini digali dari dasar laut.

 alasannya berat dan resistensinya terhadap desintegrasi kimia dan mekanis Mengenal Endapan Placer Timah
Gambar placer timah.

Kaprikornus di Indonesia placer timah terjadi dalam tiga bentuk pada areal yang sama, yaitu placer eluvial, aluvial, dan marin. Sejumlah kecil timah sungai juga ditemukan di Belgia, Congo, Bolivia, Siam, Burma, Nigeria, China, Victoria, New South Wales, dan Tasmania. Jumlah yang lebih kecil lagi ditemukan sebagai produk dari gravel-gravel emas di Alaska. Sekitar 2/3 dari suplai timah dunia berasal dari endapan placer.


Referensi:
Bates, R.L. and Jackson, J.A., 1980, “Glossary of Geology”, American Geological Institute, Falls Church, Virginia. Irzal Nur, 2005, "Pengantar Endapan Plaser", Bahan Ajar Jurusan Teknik Geologi UNHAS (623 TG2), Makassar.

Posting Komentar untuk "Mengenal Endapan Placer Timah"