Kucing Yaitu Binatang Bernyawa 9
Kucing (Felis sp.) ialah binatang yang umum dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Kucing ialah karnivora yang jinak dan gampang dirawat sehingga banyak orang gemar memeliharanya. Kita sering mendengar istilah bahwa kucing ialah binatang bernyawa 9, benarkah demikian? Darimanakah istilah tersebut muncul?
Istilah tersebut muncul dari pengamatan orang-orang terhadap kucing ketika terjatuh dari daerah yang tinggi. Setiap kali kucing jantuh, niscaya mereka sanggup mendarat tepat dengan kakinya tanpa menerima luka. Bahkan walaupun kucing tersebut dijatuhkan dalam posisi terbalik pun, mereka tetap sanggup memutar tubuhnya sampai kondusif mendarat dengan kakinya.
Karena kemampuan inilah, orang-orang menyampaikan bahwa kucing itu bernyawa 9, artinya jatuh berkali-kalipun tetap selamat tanpa luka sama sekali. Dalam suatu tayangan kuis ilmu pengetahuan tahun 2000-an (Judul: Galileo), pernah seekor kucing dijatuhkan terbalik hanya dari ketinggian 50 cm, dari ketinggian yang sangat rendah inipun kucing tersebut masih bisa bermanuver memutar tubuhnya untuk mendarat dengan kakinya.
Kemampuaan kucing yang asing tersebut disebabkan oleh naluri yang dimilikinya. Ketika kucing terjatuh dari daerah tinggi atau rendah, otak kucing secara otomatis akan merilekskan tubuh kucing dan mengatur tubuh kucing untuk bermanuver mengayunkan kakinya ke arah bawah semoga sanggup mendarat dengan kakinya. Kucing sendiri melaksanakan hal tersebut se tidakcara sadar (gerak reflek), sama menyerupai dikala tangan kita menyentuh api dan lansung ditarik tanpa berpikir terlebih dahulu.
Kucing mempunyai hobi memanjat di daerah tinggi, seringkali ketika memanjat mereka terjatuh lantaran suatu alasannya ialah tertentu. Refleks mendarat dengan kaki tersebut sangat penting dalam menjaga tubuh kucing dari luka dikala terjatuh. Karena refleknya inilah kucing disebut sebagai binatang bernyawa 9, walaupun berkali-kali terjatuh tetap bertahan hidup.
Posting Komentar untuk "Kucing Yaitu Binatang Bernyawa 9"