Invers Distance Pada Perhitungan Sumberdaya Dan Cadangan
Metode matematik banyak diterapkan pada tahap awal penilaian mineral deposit. Metode dan teknik perhitungan dipengaruhi oleh kondisi geologi lokal, metode penambangan dan lain sebagainya. Metode yang diterapkan, dalam praktek yang gotong royong selalu sesuai dengan teori yang diberikan. Salah satu metode perhitungan tersebut ialah Metode Invers Distance. Metode Invers Distance pada Perhitungan Sumberdaya dan Cadangan disebut juga dengan Metode Seperjarak. Prinsip penaksiran metode Invers Distance ialah dilakukan teknik pembobotan titik data yang didasarkan pada :
- Letak grid atau blok yang akan ditaksir terhadap letak data conto.
- Kecenderungan penyebaran data kualitas.
- Orientasi setiap conto yang memperlihatkan kekerabatan letak ruang antar conto.
Gambar kekerabatan letak ruang antar conto. |
Pemecahan duduk masalah dalam metode bijih ini dengan metode yang didasari pada jarak sample satu dengan sample lainnya dalam satu blok. Umumnya pembobotan jarak dengan metode berdasarkan sample yang ditampilkan dan cara penerapannya :
- Invers distance
- Invers distance squared
- Invers distance cubed
Rumus umum Invers Distance :
persamaan pembobotannya :
faktor pembobotan :
Rumus umum Invers Distance squared :
persamaan pembobotannya :
faktor pembobotan :
Rumus Umum Invers Distance Cubed :
persamaan pembobotannya :
faktor pembobotan :
Perinciannya ialah sebagai berikut :
1. Sudut perubah yang maksimum
2. Dimensi ruang sesuai dengan contoh penyelidikan yaitu :
- Square
- Circle
- Rectangle
- Ellips
3. Jika titik sample nyatanya terdapat pada tengah-tengah blok maka diperkirakan keadaan ini d=0, menjadikan nilai d kecil yaitu 1 m.
4. Hal yang mencirikan titik minimum dalam ruang maka diijinkan untuk melaksanakan interpolasi.
5. Jika jumlah titik tersebut tidak cukup memadai maka penyelidikannya diperluas sampai jumlahnya cukup memadai ruang tersebut. Contoh untuk ekspansi bentuk rectangle dengan ekspansi 25% panjang dan lebar.
Yang harus diperhatikan pada metode invers distance :
- Memperhitungkan adanya kekerabatan letak ruang (jarak).
- Merupakan kombinasi linier atau harga rata-rata tertimbang (weighting average) dari titik-titik data yang ada di sekitarnya.
- Pada titik data yang terdekat dengan titik yang ditaksir akan memperlihatkan bobot yang lebih besar daripada titik data yang lebih jauh.
- Efek penghalusan (pemerataan) dilakukan dengan faktor pangkat.
- Pada pangkat yang sangat besar akan menghasilkan pendekatan metode poligon.
- Pangkat semakin besar maka bobot (pengaruh) dari titik terdekat semakin besar pula.
Kelemahan :
- Tidak ada kekerabatan antara jarak dan range a pada variogram.
- Pada deposit irregular dengan range kecil akan diperlakukan sama dengan pada deposit reguler dengan luas a.
- Jika titik tumpuan ialah lubang bor, kemudian faktor pembobotan tak berhingga, maka metode ini tidak sanggup diterapkan.
- Metode ini didasarkan pada estimasi titik dan tidak bergantung pada ukuran blok.
- Invers Distance hanya memperhatikan jarak dan belum memperhatikan imbas pengelompokan data.
- Sehingga data dengan jarak yang sama namun memiliki contoh sebaran yang berbeda masih akan memperlihatkan hasil yang sama.
- Metode ini belum memperlihatkan kekerabatan ruang antara titik data dengan titik data yang lain.
Baca juga postingan dibawah ini yang terkait dengan "metode perhitungan sumberdaya dan cadangan" :
1. Hubungan geostatistik dan variogram pada perhitungan sumberdaya dan cadangan2. Pemodelan geologi dan topografi pada blok model
Referensi:
McKinstry, H.E., 1962, Mining Geology, Prentice Hall Inc., Modern Asia Edition.
Peters, W.C., 1978, Exploration and Mining Geology, John Wiley & Sons, New York.
Reedman, J.H., 1979, Techniques in Mineral Exploration, Applied Science Publisher, London.
The Resources and Reserves Committee, 1999, Guide for Reporting Exploration Information, Resources and Reserves, (Submitted to The Board of Directors of The Society of Mining, Metallurgy and Exploration Inc.), 17 pp.
Dr. Ir. Totok Darijanto, “Diktat Kuliah Geostatistik”, Jurusan Teknik Pertambangan, ITB, 1999.
Dr. Ir. Totok Darijanto, Modul Diklat, “Penaksiran Sumberdaya Mineral”, 2003.
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, “Geostatistik”, Kursus Eksplorasi Batubara bagi Sarjana Baru dan Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan Geologi dan Pertambangan, 1998.
Anik Hilyah, “Makalah Perhitungan Cadangan dengan Invers Distance Method”, Bidang Khusus Eksplorasi Sumber Daya Bumi, ITB, 2004.
Peters, W.C., 1978, Exploration and Mining Geology, John Wiley & Sons, New York.
Reedman, J.H., 1979, Techniques in Mineral Exploration, Applied Science Publisher, London.
The Resources and Reserves Committee, 1999, Guide for Reporting Exploration Information, Resources and Reserves, (Submitted to The Board of Directors of The Society of Mining, Metallurgy and Exploration Inc.), 17 pp.
Dr. Ir. Totok Darijanto, “Diktat Kuliah Geostatistik”, Jurusan Teknik Pertambangan, ITB, 1999.
Dr. Ir. Totok Darijanto, Modul Diklat, “Penaksiran Sumberdaya Mineral”, 2003.
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, “Geostatistik”, Kursus Eksplorasi Batubara bagi Sarjana Baru dan Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan Geologi dan Pertambangan, 1998.
Anik Hilyah, “Makalah Perhitungan Cadangan dengan Invers Distance Method”, Bidang Khusus Eksplorasi Sumber Daya Bumi, ITB, 2004.
Posting Komentar untuk "Invers Distance Pada Perhitungan Sumberdaya Dan Cadangan"