Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Batu Breksi Dan Proses Pembentukannya

Apa itu Batu Breksi?

Batu Breksi ialah istilah dari batuan sedimen klastik yang tersusun atas fragmen bersudut besar (angular). Ukuran fragmen breksi lebih besar dari 2mm, dimana ruang antara fragmennya sanggup diisi dengan partikel yang lebih kecil (biasa disebut matriks) atau semen berupa mineral (lihat pengertian mineral) yang mengikat batuan secara bersama-sama. Breksi sanggup berwarna apapun sebab warna dari matriks, semen dan fragmennya sangat memilih warna keseluruhan kerikil breksi, sehingga breksi sanggup menjadi batuan yang sangat berwarna-warni.

Proses Terbentuknya Batu Breksi

Bentuk kerikil breksi tidak teratur, sudut fragmen berupa batuan atau hancuran mineral akan terlihat menumpuk. Lokasi yang mungkin untuk pembentukan breksi ialah dibagian bawah sebuah singkapan, dimana puing-puing pelapukan mekanik menumpuk. Selanjutnya hasil pelapukan mekanik tersebut akan terbawa oleh pedoman dan terendapkan bersahabat dengan singkapannya, misalnya ibarat kipas aluvial. Beberapa breksi membentuk deposit "debris flow".

Bentuk sudut dari fragmen yang "angular" menjelaskan bahwa mereka belum tertransportasi terlalu jauh dari sumbernya. Setelah deposisi, fragmen akan terikat dengan semen mineral atau dengan matriks yang mengisi ruang antara fragmen.

 Batu Breksi ialah istilah dari batuan sedimen klastik yang tersusun atas fragmen bersudu Batu Breksi dan Proses Pembentukannya
Gambar majemuk kerikil breksi.

Perbedaan Breksi dan Konglomerat

Breksi dan konglomerat ialah batuan yang sangat mirip. Mereka berdua merupakan batuan sedimen klastik yang terdiri dari fragmen >2mm. Perbedaannya yang mencolok dari keduanya ialah pada bentuk fragmennya. Breksi mempunyai bentuk fragmen yang "angular", sedangkan batu konglomerat bentuk fragmen membundar (rounded). Ini mengungkapkan perbedaan seberapa jauh fragmen tertransportasi. Semakin jauh dengan sumbernya maka fragmen akan berbentuk lebih membundar (rounded).

Komposisi Material Penyusun Batuan Breksi

Breksi mempunyai banyak komposisi material. Komposisinya terutama ditentukan oleh materi batuan dan mineral yang membentuk fragmen bersudut. Iklim di tempat sumber fragmen juga sanggup mempengaruhi komposisi breksi. Kebanyakan breksi ialah adonan fragmen batuan dan butiran mineral.

Jenis fragmen yang dihasilkan dari batuan sering dipakai sebagai kata sifat dikala melaksanakan penamaan nama batuan, sebagai contoh: granit breksi, breksi rijang, basalt breksi, andesit breksi, dan lain-lain. Breksi yang tersusun atas berbagai-macam jenis fragmen batuan yang "angular" disebut sebagai "polymict breccias" atau "polymictic breccias".

Penggunaan Istilah "Breksi"

Ahli geologi sangat fleksibel dalam penggunaan kata "breksi". kata ini akan terdengar umum untuk istilah yang dipakai dikala mengacu pada pecahan-pecahan batuan yang terdiri dari fragmen bersudut (angular). Meskipun utamanya istilah breksi dipakai untuk batuan sedimen (lihat klasifikasi batuan sedimen), namun istilah breksi juga sanggup dipakai untuk jenis batuan lainnya.

Contoh penggunaan istilah breksi ibarat : "Collapse Breccia" merupakan hancuran batuan yang berasal dari "cavern" atau runtuhnya dapur magma, "Fault Breccia" merupakan hancuran batuan yang ditemukan di tempat kontak antara dua blok sesar yang dihasilkan oleh pergerakan sesar, "Igneous Breccia" merupakan batuan yang terdiri atas fragmen batuan beku (lihat jenis batuan beku) berbentuk "angular", "Pyroclastic Breccia" merupakan hancuran batuan yang dikeluarkan oleh ledakan gunung berapi atau pedoman piroklastik.

Posting Komentar untuk "Batu Breksi Dan Proses Pembentukannya"