Anthropocene Sebagai Kurun Waktu Geologi Terbaru
Antroposen / Anthropocene yaitu periode waktu geologi terbaru di bumi yang sudah dipengaruhi oleh acara insan (antropogenik) menurut bukti global pada atmosfer, geologi, hidrologi, biosfir dan sistem bumi lainnya. Anthropocene berasal dari 2 suku kata yaitu "anthropo" dan "-cene". "anthropo" berarti "manusia" dan "-cene" merupakan akhiran standar untuk "kala" istilah dalam waktu geologi (pahami perbedaan istilah Kurun, Masa, Zaman, dan Kala dalam skala waktu geologi). Antroposen merujuk pada periode gres geologi, baik sehabis atau di dalam Holosen, yang dimulai sekitar 10.000 tahun yang kemudian (sekitar 8000 SM) dengan berakhir pada periode glasial akhir.
Ringkasan periode waktu geologi, posisi Anthropocene berada sehabis Holosen. |
Asal-usul Istilah Anthropocene
Anthropocene yaitu istilah baru, yang diusulkan pada tahun 2000 oleh Paul Crutzen, seorang ilmuan pemenang Nobel. Crutzen menyampaikan bahwa istilah ini bermula pada tahun 2000 di sebuah konferensi, di mana seseorang menyampaikan sesuatu ihwal periode Holosen (waktu sekarang), sehingga secara impulsif ia menyanggah dan menyampaikan bahwa kini semua berada di "Anthropocene". Semua orang pada ketika itu menjadi terkejut dengan istilah ini. Crutzen kemudian memakai istilah ini secara resmi dalam bukunya yang dicetak pada tahun 2000. Pada tahun 2008, Zalasiewicz, dkk, menerbitkan anjuran pertama untuk adopsi formal Anthropocene untuk para mahir geologi.
Bukti Anthropocene
Periode waktu geologi dibedakan satu dengan lainnya menurut pengamatan geologi, ibarat komposisi lapisan sedimen serta paleoklimatologi. Untuk membenarkan identifikasi Anthropocene sebagai periode baru, menunjukkan bukti perubahan global antropogenik yang hadir pada tingkat tertentu sehingga sanggup dibedakan dengan memakai indikator geologi meskipun asal variabilitas bersinggungan dengan Holosen.
Perubahan global yang paling sering muncul dan gampang diukur terkait dengan insan yaitu munculnya imbas gas rumah kaca, terutama karbondioksida dan metana, sekitar awal Revolusi Industri, terkait dengan kenaikan suhu bumi dan muka air maritim tanggapan pemanasan global. Indikator kunci lainnya yaitu peningkatan pengikisan tanah secara besar-besaran yang disebabkan oleh pembukaan lahan gres dan pengolahan tanah untuk pertanian, deforestasi besar-besaran, dan kepunahan spesies yang disebabkan oleh perburuan dan pengrusakan habitat alam.
Perubahan global yang paling sering muncul dan gampang diukur terkait dengan insan yaitu munculnya imbas gas rumah kaca, terutama karbondioksida dan metana, sekitar awal Revolusi Industri, terkait dengan kenaikan suhu bumi dan muka air maritim tanggapan pemanasan global. Indikator kunci lainnya yaitu peningkatan pengikisan tanah secara besar-besaran yang disebabkan oleh pembukaan lahan gres dan pengolahan tanah untuk pertanian, deforestasi besar-besaran, dan kepunahan spesies yang disebabkan oleh perburuan dan pengrusakan habitat alam.
Kapan Anthropocene Dimulai ?
Pencetus istilah Antroposen, Paul Crutzen, menyebutkan bahwa titik awal Anthropocene dimulai pada awal revolusi industri. Dalam sebuah makalah di "Journal Nature", 2002, ia menyatakan "Anthropocene sanggup dikatakan telah dimulai pada selesai kurun ke-18, ketika analisis udara yang terjebak pada es di kutub menunjukkan adanya pertumbuhan konsentrasi global karbondioksida dan metana".
Zalasiewicz,.dkk, dalam sebuah janji dengan Crutzen, menyebutkan bahwa Antroposen diidentifikasi pada awal Revolusi Industri, meskipun mereka pada awalnya mengusulkan era nuklir pada tahun 1960, lantaran kehadiran global isotop radioaktif dalam sedimen pada waktu itu. Namun, hingga ketika ini belum ada tanggal resmi untuk Anthropocene. William Ruddiman, 2007, mengusulkan bahwa perubahan oleh insan secara signifikan, baik itu yang dimulai lantaran imbas gas rumah beling terkait perubahan iklim, pembukaan lahan yang luas dan pengikisan tanah, serta kepunahan spesies massal, bahwasanya dimulai sebelum 10.000 tahun yang lalu.
Referensi: Crutzen, P. J., and E. F. Stoermer. 2000. The "Anthropocene". ''Global Change Newsletter''. 41: 17-18. Zalasiewicz.,J. 2008. Are we now living in the Anthropocene? GSA Today 18:4-8. Crutzen, P. J. 2002. Geology of mankind. Nature 415:23-23. Ruddiman, W. F. 2007. The early anthropogenic hypothesis: Challenges and responses. Reviews of Geophysics 45:RG4001.
Zalasiewicz,.dkk, dalam sebuah janji dengan Crutzen, menyebutkan bahwa Antroposen diidentifikasi pada awal Revolusi Industri, meskipun mereka pada awalnya mengusulkan era nuklir pada tahun 1960, lantaran kehadiran global isotop radioaktif dalam sedimen pada waktu itu. Namun, hingga ketika ini belum ada tanggal resmi untuk Anthropocene. William Ruddiman, 2007, mengusulkan bahwa perubahan oleh insan secara signifikan, baik itu yang dimulai lantaran imbas gas rumah beling terkait perubahan iklim, pembukaan lahan yang luas dan pengikisan tanah, serta kepunahan spesies massal, bahwasanya dimulai sebelum 10.000 tahun yang lalu.
Referensi: Crutzen, P. J., and E. F. Stoermer. 2000. The "Anthropocene". ''Global Change Newsletter''. 41: 17-18. Zalasiewicz.,J. 2008. Are we now living in the Anthropocene? GSA Today 18:4-8. Crutzen, P. J. 2002. Geology of mankind. Nature 415:23-23. Ruddiman, W. F. 2007. The early anthropogenic hypothesis: Challenges and responses. Reviews of Geophysics 45:RG4001.
Posting Komentar untuk "Anthropocene Sebagai Kurun Waktu Geologi Terbaru"