Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prosedur Operasional Kontraktor Pengeboran Nikel Laterit

Tujuan dari pembuatan standar operasional mekanisme ini ialah untuk memandu proses operasional kegiatan pengeboran eksplorasi nikel laterit.

Ruang Lingkup
Standar ini berlaku untuk semua operasi perusahaan pengeboran nikel laterit. Ruang lingkup kontraktor pengeboran mencakup persiapan peralatan, pembuatan kanal jalan rig, pembuatan drill pad, instralasi suplai air, pengeboran, moving rig, pembuatan patok hole, pengiriman sampel ke sampel house dan laporan.

Definisi
Pengeboran ialah suatu proses pengerjaan pemotongan memakai mata bor untuk menghasilkan lubang yang lingkaran pada material logam maupun non logam yang masih pejal atau material yang sudah berlubang. Kontraktor pengeboran ialah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengeboran.
Rig pengeboran ialah suatu bangunan dengan peralatan untuk melaksanakan pengeboran ke dalam bawah tanah untuk memperoleh deposit mineral, air, minyak, atau gas bumi.

Peringatan
Peringatan Umum
  1. Kelalaian dan ketidaktelitian sanggup menyebabkan cedera ringan hingga cedera fatal.
  2. Operator harus mempunyai surat izin mengoperasikan mesin bor
  3. Gunakan beling mata, kaos tangan dan helmet ketika berada disekitar rig ketika rig sedang operasi.
  4. Kelalaian dan ketidaktelitian akan menyebabkan data tidak benar / invalid
  5. Sebelum men-servis, membersihkan, mengisi oli/bahan bakar, memperbaiki atau menyetel setiap mesin/peralatan, mesin / peralatan tersebut harus dihentikan/dimatikan.
  6. Sebelum menghidupkan mesin/alat, netralkan semua handle hidraulik kontrol panel dan pastikan tidak ada orang/crew menyentuh, memegang mesin atau benda berputar atau benda bergerak dan pastikan bahwa anda tahu bagaimana menghentikannya dalam keadaan darurat. Matikan mesin jikalau terdapat kelainan dan/atau jikalau akan melaksanakan perbaikan, pastikan kunci kontak terlepas.
  7. Melakukan kontak mata dan komunikasi (koordinasi) jikalau pekerjaan dilakukan 2 orang atau lebih.
  8. Desain tempat kerja harus kering
  9. Jauhkan anggota tubuh dari semua benda/peralatan yang bergerak/berputar.
  10. Apabila ada hal yang mewaspadai segera hubungi pengawas lapangan
  11. Hal yang bersifat umum dan tidak terdapat dalam SOP ini maka rujukan diambil pada hukum umum yang berlaku di lingkungan perusahaan.

Peringatan “Peralatan Berputar dan Benda Bergerak”
  1. Peralatan berputar menyerupai drill rod, Winch Roller, van belt, roda gila, motor hydrilik ialah bab peralatan yang sangat berbahaya, sehingga harus diberi guard/pelindung biar orang tidak menyentuhnya (KEPMEN 555; 163).
  2. Peralatan drill jikalau dioperasikan banyak menghasilkan getaran-getaran sehingga baut-baut menjadi kendur untuk itu harus dilakukan pengecekan secara teliti di awal shift.
  3. Apabila jarak antara mesin pelopor tempat mengendalikan mesin pelopor tersebut cukup jauh, maka alat yang efektif (emergency stop) harus dipasang biar setiap orang dengan segera sanggup menghentikan mesin atau motor apabila sewaktu-waktu diharapkan (KEPMEN 555; 165 )
  4. Bagian yang bergerak dari semua permesinan harus dilengkapi dengan pagar pelindung yang cukup kuat. (KEPMEN 555; 209).
  5. Roda gila, gigi transmisi, ban penggerak, rantai transmisi, poros, dan poros transmisi serta bab yang berputar lainnya yang sanggup rnenimbulkan bahaya, harus ditutup dengan kerangkeng atau pagar pengaman.
  6. Bagian yang berputar dengan kecepatan tinggi yang sanggup pecah dan terlempar harus ditutup atau dipagar secara aman.
  7. Apabila suatu mesin dalam percobaan jalan tanpa pagar pengaman atau alat pelindung keselamatan, maka tanda ancaman harus dipasang dan tata cara kerja yang kondusif dilaksanakan.
  8. Tanyakan dan konsultasikan kepada supervisor apabila belum paham

Peringatan “Penggunaan dan kekuatan Sling / Rantai”
  1. Sling hanya dipakai untuk mengangkau atau menarik beban, sling tidak dugunakan untuk mengikat.
  2. Sling yang cacat, berserabut, ukurannya sudah berubah dan kropos tidak boleh dugunakan lagi alasannya bisa membahayakan pemakai atau orang yang ada disekitarnya.
  3. Dilarang mengangkat beban melebihi kemampuan sling, kekuatan sling terdapat pada lampiran 1.
  4. Prosedur kerja proses pengeboran wajib diketahui oleh driller.
  5. Tabel Kekuatan sling diwajibkan ada pada setiap rig.
  6. Tanyakan dan konsultasikan kepada supervisor apabila belum paham

Tujuan dari pembuatan standar operasional mekanisme ini ialah untuk memandu proses operasi Prosedur Operasional Kontraktor Pengeboran Nikel Laterit

Alat Pelindung Diri
Standar PPE (Personal Protective Equipment) yang diadaptasi dengan perkerjaan di lapangan yaitu diantaranya :
1. Helmet
2. Bee-Net
3. Kaca mata
4. Sarung tangan
5. Sepatu Safety

Peralatan
Perlengkapan atau peralatan suplemen yang menunjang terlaksananya kegiatan kontraktor pengeboran yaitu diantaranya :
1. Mesin bor (RIG) dan asesorisnya
2. Mesin pompa air
3. Polypipe
4. Kendaraan support (Dozer, L/V)
5. Core box
6. Radio komunikasi
7. Drum
8. Parang
9. Cangkul dan peralatan pendukung lainnya

Urutan Kerja
Persiapan Umum
Tahap ini yaitu mempersiapkan segala perlengkapan dan peralatan yang akan dipakai dalam kegiatan pemboran sekaligus mendiskusikan plan pemboran dengan supervise drilling (Customer).

Pembuatan kanal jalan rig
Dalam pembuatan kanal jalan, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
  • Pemilihan lokasi areal clearing yang didasarkan pada evaluasi resiko bagi semua acara pencucian lahan.
  • Aktivitas clearing pada lokasi yang telah ditentukan
  • Penilaian/pengecekan kembali pada jalur/lokasi pad yang telah di clearing untuk memastikan lokasi kerja kondusif dari bahaya
  • Menentukan model desain jalan eksplorasi

Pembuatan drill pad
Drill pad dibentuk harus datar dan rata dengan luasan / dimensi yang memudahkan mesin bor beroperasi dan kegiatan pemboran berjalan lancar dan aman.

Instalasi Suplai Air
Perencanaan instalasi suplai air harus dibentuk seefisien mungkin sehingga tidak terjadi kendala dalam kegiatan pemboran. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan instalasi suplai air, ialah sebagai berikut :
  • Jarak sumber air,
  • Jalur polypipe dan kondisi polypipe
  • Lokasi untuk pembuatan kolam penampungan, jikalau diharapkan dan usahakan di tempat ketinggian dan ditengah lokasi pemboran
  • Apabila sering terjadi polypipe pecah alasannya tekanan yang terlalu besar, diusahakan pada polypipe tersebut dibuatkan chamber dari pipa. Sehingga tekanan tersebut terakumulasi dalam chamber tersebut.

Moving Rig
Moving rig dilakukan apabila pengeboran pada satu titik bor telah selesai. Moving rig sanggup memakai dozer maupun moving manual memakai sling atau tenaga manusia.
   
Pengeboran
Dalam hal ini seorang driller harus betul-betul memperhatikan hasil dari pemborannya alasannya menyangkut dengan pembayaran. Dimana standar core recovery minimal 90%. Serta seorang driller atau ajun driller harus paham betul mengenai pengisian form drill recovery. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pemboran sebagai berikut :
  • Setting Rig yaitu rig levelkan hingga rata.
  • Persiapan pemboran yaitu penempatan kuda-kuda, pipa rod, core box, drum suplai air dan pemasangan tenda
  • Penataan drainage sehingga air tidak tergenang di areal pemboran
  • Proses pemboran dilakukan dengan teknik-teknik pemboran yang maksimal untuk mendapat recovery yang baik diatas 90%. Running pemboran maksimal 1 meter dan diadaptasi dengan kondisi gugusan batuan.
  • Penanganan sample harus ekstra hati-hati jangan hingga terjadi kekeliruan dalam penempatan top dan bottom core serta kontaminasi dengan material cutting.
  • Teknik mengangkat dan memasukkan inner tube ke dalam core barrel.
  • Teknik penanganan bila terjadi stag pipa.
  • Finishing hole ditentukan oleh supervisi drilling (Customer).

Pembuatan Patok Hole
Selaku kontraktor pengeboran wajib menyediakan patok titik bor. Dimana dalam hal penulisan patok dilakukan oleh supervise drilling (customer).

Pengiriman Sampel ke Sample House
Yang perlu diperhatikan pada ketika pengiriman sampel ke sample house ialah jangan hingga terjadi core box yang tertukar maupun terbalik (SOP-EXP-2012-18-Mengantar sampel ke Sample House).

Laporan
Laporan yang dibentuk sebagai kontraktor pengeboran ialah pembuatan gosip program pengeboran yang memuat nama hole ID yang dibor, tanggal start dan finishing pemboran, kedalaman yang sekaligus memuat total hole dan total kedalaman. Laporan ini dibentuk setiap minggu.

Acuan
  • ISO 9001:2008
  • OHSAS 18001:2007
  • Kepmen No. 555.K/26/M.PE/1995, Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pertambangan Umum.

Dokumen Pendukung
  • SOP Core Drilling
  • SOP Drill Pad
  • SOP Mengantar sampel ke Sample House
  • Petunjuk pengisian form drill recovery
  • Petunjuk pengisian form acara harian pengeboran (Daily Rig Activity)
  • Petunjuk pengisian form Recovery Pengeboran (Dril Recovery)

Posting Komentar untuk "Prosedur Operasional Kontraktor Pengeboran Nikel Laterit"