Fakta Menarik Telur Dinosaurus

Dinosaurus berkembangbiak dengan bertelur, sama menyerupai kadal modern yang ada dikala ini. Telur dinosaurus bercangkang keras dan cukup tebal melindungi embrio yang ada di dalamnya. Sampai dikala ini telah ditemukan sekitar 200 fosil telur dinosaurus di seluruh dunia. Telur-telur ini ditemukan di hampir semua benua kecuali Australia dan antartika. 

Dinosaurus bertelur di dalam sarang yang umumnya terbuat dari gundukan tanah kecil yang cekung di bab tengah. Telur dinosaurus diletakkan di tengah sarang dalam banyak sekali contoh menyerupai lingkaran, garis, oval dan lain sebagainya. Induk dinosaurus akan menjaga telur dari dinosaurus pencuri telur dan dari bahaya cuaca yang kurang baik. Telur terbesar yang pernah ditemukan berukuran panjang sekitar 63 cm dengan keliling 1 m, fosil telur tersebut ditemukan di Ceko.

Telur dinosaurus mempunyai pori-pori dipermukaannya. Pori ini memungkinkan terjadinya pertukaran gas antara embrio dengan lingkungan luar. Oksigen dari luar sanggup masuk dan dipakai untuk pernapasan embrio, dan karbondioksida yang dihasilkan embrio sanggup keluar dari telur. Terdapat sekitar 17.000 pori dalam satu telur dinosaurus, pori-pori ini berukuran sangat kecil, memungkinkan gas sanggup lewat tetapi kuman dan mikroorganisme lain tidak sanggup melewatinya. 

Para peneliti percaya bahwa theropod (dinosaurus berkaki empat, pemakan tumbuhan) bersifat altrical yaitu akan menjaga anak-anaknya sehabis menetas. Setelah cukup umur, induk biasanya akan mengusir anaknya semoga hidup sendiri dan si induk sanggup kawin kembali. Sebaliknya sauropod (dinosaurus berkaki dua, pemakan daging) bersifat presosial, yaitu anak-anaknya akan dibiarkan hidup sendiri segera sehabis menetas. Anak-anak karnivora ini akan hidup dengan berburu dinosaurus kecil, serangga, dan memakan bangkai.

Maiasaura sering disebut sebagai dinosaurus yang paling penyayang, hal ini alasannya ialah ia akan menjaga dan memberi makan anak-anaknya sehabis menetas dari telur. Anak-anak maiasaura yang gres menetas tidak sanggup meninggalkan sarang dan tidak sanggup makan sendiri, induk jantan dan betina akan berafiliasi untuk menjaga dan memberi makan anak-anaknya.

Dinosaurus tidak mngerami telur menyerupai ayam mapaun burung, telurnya akan ditinggalkan pada kawasan yang cukup hangat sehingga sanggup bermetamorfosis embrio. Dinosaurus dewasa tidak akan beraktifitas terlalu jauh dari sarangnya. Suhu lingkungan mempunyai tugas yang sangat penting dalam penetasan telur dinosaurus, suhu yang terlalu hambar akan menjadikan telur-telur itu gagal menetas.

Berbagi :