Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Logging Batubara Untuk Interpretasi Lingkungan Pengendapan Menurut Data Log Bor

Data logging geofisika pada lubang bor atau biasa dikenal dengan data log bor merupakan data yang menawarkan informasi batuan atau kerak bumi yang diambil secara insitu (ditempat, mendekati kondisi alamiah), oleh sebab itu log umumnya dipakai sebagai teladan dalam hubungan geologi dan identifikasi batuan. Ahli geologi biasanya mengenal dan memakai kombinasi log SP, log gamma ray, log resistivity, dan log densitas dalam memilih litologi dan pengkorelasian.


Para ahli geologi menyatakan bahwa penentuan lingkungan pengendapan batubara sanggup dilakukan dengan melihat bentuk kurva log terutama gamma ray (GR) dan spontaneous potential (SP). Memang tidak ada bentuk kurva log yang unik dari setiap lingkungan pengendapan, sehingga sanggup menciptakan interpretasi menurut data log tersebut mempunyai resiko yang sangat tinggi. Untuk itulah supaya hasil interpretasi sanggup mendekati kebenaran alamiah, maka data log tersebut sanggup dikalibrasikan dengan data core, outcrop, struktur, dan lain-lain.

Bentuk kurva sanggup berlaku sebagai suatu aturan, tetapi tidak sanggup memprediksi hingga dengan interpretasi genetik terhadap fasies model. Model fasies didefinisikan sebagai ringkasan umum dari suatu lingkungan pengendapan, hasil dari proses pengendapan dan ditunjukkan dalam bentuk model yang ideal.
 Data logging geofisika pada lubang bor atau biasa dikenal dengan data log bor merupakan d Logging Batubara Untuk Interpretasi Lingkungan Pengendapan Berdasarkan Data Log Bor
Bentuk dasar dan pola log penciri karakteristik lingkungan pengendapan (Walker dan James, 1992, dan Fisher et al, 1969).

Pada gambar diatas sanggup dilihat banyak sekali macam variasi bentuk kurva log yang merupakan pola umum yang sering dipakai yang sanggup memperlihatkan fasies pengendapan sebab mencerminkan suksesi gradasi ukuran butir. Log Self Potential (SP)-Resistivity atau Gamma Ray ( GR)-Sonic merupakan pasangan log yang umum dipakai dan mempunyai pola yang sama, pada umumnya mempunyai bentuk bell-shaped, dan funnel-shaped.


Skala suksesi fasies merupakan hal yang sangat penting dalam melaksanakan interpretasi dengan bentuk kurva log, misalnya pola funnel-shaped tebalnya sanggup berkisar antara beberapa meter hingga ratusan meter. Hal ini sanggup terjadi pada fasies creavasse splay hingga menjelma fasies interdistributay bay, dan pada suksesi delta yang mengalami progading. (Referensi : Walker, R. G., and James, N. P., 1992, Facies Models Response to Sea Level Change, Geological Association of Canada, 409 hal).

Posting Komentar untuk "Logging Batubara Untuk Interpretasi Lingkungan Pengendapan Menurut Data Log Bor"