Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Mutasi Dan Penyebabnya

Mutasi yaitu perubahan yang terjadi pada materi genetik sehingga mengakibatkan perubahan pada lisan materi genetik tersebut. Mutasi sanggup terjadi pada tingkat gen, kromosom, maupun set kromosom dari suatu individu. Mutasi sanggup terjadi secara alami maupun buatan dengan memakai sinar-sinar tertentu, zat-zat kimia, dan biro biologis. Peristiwa terjadinya mutasi disebut dengan mutagenesis, individu yang mengalami mutasi disebut mutan, dan faktor yang mengakibatkan mutasi disebut mutagen.

Mutasi gen (mutasi titik)


Mutasi gen yaitu mutasi yang terjadi pada tingkat gen, dengan perubahan yang terjadi pada pasangan basa nitrogen pembentuk gen. Karena mutasi gen terjadi pada tempat yang sempit (perubahan satu atau beberapa pasang basa), maka mutasi gen disebut dengan mutasi titik. Mutasi gen sanggup dibedakan menjadi substitusi pasangan basa dan penambahan atau pengurangan pasangan basa.

Mutasi yaitu perubahan yang terjadi pada materi genetik sehingga mengakibatkan perubahan pa Jenis-Jenis Mutasi dan Penyebabnya
Macam-macam mutasi gen

Substitusi pasangan basa

Substitusi pasangan basa merupakan mutasi yang terjadi lantaran perubahan satu pasang basa nitrogen pada suatu gen. Perubahan satu basa nitrogen sanggup mengakibatkan perubahan pada protein yang dikode gen tersebut dan sanggup mengakibatkan kelainan yang membahayakan. Substitusi pasangan basa sanggup dibedakan menjadi transisi dan transversi.

Transisi merupakan perubahan pada basa purin dengan basa purin lain, atau basa pirimidin dengan basa pirimidin lain. Misalnya urutan basa nitrogen GCA yang berkembang menjadi ACA. Sedangkan transversi merupakan perubahan basa purin dengan basa pirimidin atau sebaliknya. Misalnya saja burutan basa nitrogen GCA yang berkembang menjadi TCA.

Penambahan atau pengurangan pasangan basa

Penambahan atau pegurangan pasangan basa disebut juga dengan mutasi ubah rangka. Disebut demikian lantaran apabila basa nitrogen telah bertambah atau berkurang maka urutan kodon dalam gen tersebut sanggup berubah secara keseluruhan.

Mutasi ubah rangka sanggup dibedakan menjadi dua yaitu adisi dan delesi. Adisi merupakan penambahan basa nitrogen, contohnya urutan awal yaitu GCA-ACA mengalami penambahan sehingga menjadi TGC-AAC-A... Sedangkan delesi merupakan pengurangan basa nitrogen, contohnya uutan basa GCA-ACA mengalami pengurangan sehingga menjadi CAA-CA..

Mutasi kromosom


Mutasi kromosom atau aberasi kromosom yaitu perubahan struktur kromosom atau perubahan jumlah kromosom. Mutasi kromosom umumnya menimbulkan jawaban yang lebih terang pada individu dibandingkan dengan mutasi gen. Mutasi kromosom alami terjadi pada waktu sel melaksanakan pembelahan meiosis lantaran insiden pindah silang atau gagal berpisah.

Mutasi yaitu perubahan yang terjadi pada materi genetik sehingga mengakibatkan perubahan pa Jenis-Jenis Mutasi dan Penyebabnya
Macam-macam mutasi kromosom

Perubahan struktur kromosom

Perubahan struktur kromosom merupakan perubahan struktur gen dalam kromosom, baik penambahan, pengurangan, maupun perubahan letak dari gen-gen. Perubahan struktur kromosom sanggup dibedakan menjadi delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi.

Delesi merupakan patahnya kromosom sehingga mengakibatkan hilangnya beberapa gen dalam kromosom tersebut. Duplikasi kromosom merupakan penambahan ruas kromosom sehingga mengakibatkan penambahan gen yang sebelumnya telah ada pada kromosom tersebut.

Inversi merupakan penataan kembali struktur kromosom yang diakibatkan oleh melilitnya lengan kromosom, lalu patah, lalu menyatu kembali namun terbalik pada tempat yang berbeda. Bila sentromer berada di luar ruas yang terbalik disebut sebagai inversi parasentrik, sedangkan jikalau sentromer berada dalam ruas yang terbalik disebut inversi perisentrik.

Translokasi merupakan perpindahan segmen kromosom yang berisi gen-gen. Apabila terjadi pertukaran segmen antar kromosom (saling tukar menukar) disebut sebagai translokasi resiprok. Namun apabila terjadi perpindahan segmen kromosom menuju kromosom lain tanpa pertukaran disebut translokasi non resiprok.

Perubahan jumlah kromosom

Setiap makhluk hidup mempunyai jumlah kromosom yang tertentu, ibarat insan yang mempunyai 46 kromosom (23 pasang). Kromosom dalam sel sanggup mengalami penambahan lantaran insiden mutasi. Perubahan pada jumlah kromosom akan menimbulkan dampak yang lebih terang dibandingkan dengan perubahan struktur kromosom. Perubahan jumlah kromosom sanggup dibedakan menjadi aneuploidi (penambahan atau pengurangan satu atau beberapa kromosom) dan euploidi (penambahan atau pengurangan set kromosom).

Aneuploidi sanggup terjadi lantaran kesalahan pada waktu meiosis, lantaran insiden gagal berpisah. Misalnya saja kromosom insan yang berjumlah 46 dengan rumus 2n (diploid) sanggup mengalami perubahan sebagai berikut.
  • Apabila terjadi pengurangan 2 kromosom disebut nulisomik (2n-2)
  • Pengurangan 1 kromosom disebut monosomik (2n-1)
  • Dan, penambahan 1 kromosom disebut trisomik (2n+1)

Penyakit yang disebabkan lantaran aneuploidi antara lain.
  • Trisomik kromosom 21 mengakibatkan sindrom down
  • Trisomik kromosom 18 mengakibatkan sindrom Edward
  • Trisomik kromosom 13 mengakibatkan sindrom patau
  • 47, XXX (penambahan kromosom X) mengakibatkan sindrom tripel X
  • 47, XXY mengakibatkan sindrom klinefelter
  • 45, XO (hanya mempunyai satu kromosom X tanpa X lain atau Y) mengakibatkan sindrom turner

Mutasi yaitu perubahan yang terjadi pada materi genetik sehingga mengakibatkan perubahan pa Jenis-Jenis Mutasi dan Penyebabnya
Penderita sindrom down mempunyai ciri wajah yang khas

Euploidi yaitu perubahan pada set kromosom pada tingkat ploidi. Individu normal (wild type) mempunyai genom 2n (diploid). Namun mutasi sanggup menimbulkan terjadinya perubahan pada tingkat ploidi sehingga menjadi 3n (triploid), 4n (tetraploid), dan banyak n (poliploid). Banyak tumbuhan budiaya yang telah dimutasikan sehingga menghasilkan tumbuhan poliploid yang mempunyai sifat unggul. Namun penambahan set kromosom pada binatang dan insan biasanya akan menimbulkan janjkematian sebelum lahir lantaran metabolisme yang tidak seimbang.

Faktor penyebab mutasi


Mutasi merupakan insiden alamiah yang terjadi secara pelan namun pasti. Berdasarkan pemicunya mutasi sanggup dibedakan menjadi mutasi alami dan mutasi buatan.

Mutasi alami terjadi lantaran kesalahan pada waktu pembelahan meiosis, baik lantaran insiden pindah silang maupun gagal berpisah. Peristiwa ini sanggup menghasilkan sifat yang menguntungkan ataupun merugikan individu tersebut. Sifat yang merugikan dan tidak sesuai dengan kondisi lingkungan akan mengakibatkan individu tersebut mati. Namun apabila sifat gres tersebut menguntungkan, sanggup terus bertahan dan diturunkan ke keturunan berikutnya. Sifat jawaban mutasi yang diturunkan kepada kerturunan berikutnya ini merupakan jalan bagi terjadinya evolusi makhluk hidup. Mutasi alami sanggup dipicu oleh imbas dari sinar ultraviolet, sinar radioaktif, dan sinar kosmis dari luar angkasa.

Mutasi buatan terjadi lantaran kegiatan insan untuk menghasilkan individu yang mempunyai sifat yang lebih unggul. Manusia banyak memutasikan tumbuhan untuk menghasilkan hibrida biar menghasilkan panen yang melimpah. Agen penyebab mutasi (mutagen) pada mutasi buatan sanggup berupa:
  • Agen fisik : sinar ultraviolet, sinar x, dan sinar radioaktif yang mencakup sinar alfa, beta, dan gama.
  • Agen kimia : materi kimia ibarat etil metan sulfonat, etiletan sulfonat, hidroksilamin, dan kolkisin.
  • Agen biologi : virus sebagai biro biologi yang biasa dipakai sebagai pemicu mutasi.

Semangka tanpa biji merupakan rujukan tumbuhan hasil mutasi dengan memakai materi kimia kolkisin. Bahan kimia tersebut mengakibatkan insiden gagal berpisah sehingga tercipta individu semangka yang bersifat tetraploid (4n). Perkawinan antara semangka 4n dan 2n akan menghasilkan semangka 3n yang biasanya berukuran besar dan tidak mempunyai biji. 

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Mutasi Dan Penyebabnya"