Gaya Penulisan Makalah Geologi
Seperti halnya ilmu pengetahuan lainnya, geologi intinya memerlukan proses dan tempat berkomunikasi. Ilmu pengetahuan geologi tidak akan berkembang bila tidak dikomunikasikan, baik secara verbal maupun dalam bentuk tulisan. Oleh alasannya yaitu itu talenta dan kemampuan teknis berkomunikasi sangat diharapkan bagi para mahir geologi dalam menulis dan mengemukakan gagasan dan hasil penelitian ilmiahnya. Salah satu tahapan penting dalam penelitian dan penyelidikan geologi yaitu penulisan hasil penelitian dan penyelidikan baik dalam bentuk (format) laporan, makalah (paper) yang akan dipresentasikan dalam suatu seminar, ataupun makalah ilmiah untuk keperluan penerbitan jurnal atau buletin ilmiah.
Gambar ilustrasi pembuatan makalah (koleksi hercampus dotcom) |
Dalam Penulisan Makalah Geologi untuk penerbitan ilmiah (Jurnal, Buletin, Prosiding, dll), Gaya Penulisan mencakup kejelasan (clarity), keringkasan (concision) dan menarik (elegance) (Glover, 1993). Hasil penelitian geologi seringkali bersifat deskriptif. Ahli geologi perlu menulis secara terang mengenai data dan warta yang ingin disampaikan. Keringkasan goresan pena berarti singkat dan komprehensif, menggunakan sedikit kata tetapi sanggup menjelaskan banyak hal. Editor jurnal ingin menghindari pengulangan kalimat yang menghabiskan halaman, pembaca tidak menginginkan kata-kata yang artinya tidak jelas. Tulisan geologi harus menarik perhatian para ahli untuk membacanya, oleh karenanya, makalah geologi harus disajikan secara sederhana tetapi menarik. Gaya penulisan yang elegan berarti menggunakan dan menempatkan kata-kata secara tepat. Dalam gaya (style) penulisan makalah teknik (Ernst, 2009), hal lain yang perlu diperhatikan yaitu :
- Menggunakan kalimat aktif, alasannya yaitu subyek mempunyai arti yang penting,
- Menghindari pemakaian kata ganti orang (saya, kami, kita), dan
- Menyusun kalimat yang singkat, agar setiap kata yang dipakai mempunyai arti penting yang mendukung penyampaian informasi.
Meskipun gaya penulisan kadang kala bersifat sekunder, tetapi menulis secara lebih terang akan membantu pembaca berpikir lebih terang dan sanggup memunculkan pandangan gres yang tidak tampak sebelumnya. Jika makalah ditulis tidak baik, pembaca tidak akan sanggup menangkap ide-ide baik yang ditulis. Menurut Ernst (2009), makalah ilmiah yang ditulis dengan baik akan mencerminkan kualitas penelitian yang baik. (Referensi: Bambang Tjahjono Setiabudi, Pusat Sumber Daya Geologi).
Posting Komentar untuk "Gaya Penulisan Makalah Geologi"