Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan insan akan memproses masakan untuk menghasilkan energi dan materi pembangun tubuh. Dalam keadaan normal, pencernaan insan akan menghasilkan hormon, enzim dan zat kimia lain yang diharapkan untuk mencerna masakan menjadi molekul penyusunnya. Bahan masakan tersusun atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Karbohidrat akan dipecah menjadi molekul glukosa, protein akan dipecah menjadi asam amino, sedangkan lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol.
Ketika sistem pencernaan terganggu, organ pecernaan tidak bisa mengolah masakan dengan baik sehingga menjadikan keanehan tubuh. Gangguan pencernaan yang kerap menyerang insan antara lain sebagai berikut.
Lambung yang rusak/ berlubang pada penderita gastritis. |
Paratitis, atau penyakit gondong. Penyakit ini disebabkan oleh bisul virus pada kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah yang terletak di bawah telinga. Apabila seseorang terjangkit penyakit ini, belahan bawah telinganya akan membesar disebabkan oleh pembesaran jaringan kelanjar parotis.
Xerostomia, merupakan kelainan yang menimbulkan produksi cairan ludah menjadi lebih sedikit. Cairan ludah sangat penting dalam proses pencernaan, terutama di mulut. Terhambatnya produksi cairan ludah akan menimbulkan pencernaan di verbal tidak berjalan dengan lancar lantaran verbal menjadi lebih kering. Penyakit ini disebabkan oleh cemas, depresi, tumor, obet-obetan tertentu, diabetes, dan jawaban dari radang selaput otak.
Gastritis, atau biasa dikenal dengan penyakit maag. Penyakit ini disebabkan oleh bisul mikroorganisme di dalam lambung. Dapat juga disebabkan oleh kelebihan produksi HCl (asam lambung) sehingga zat asam tersebut merusak dinding lambung. Dalam keadaan normal, dinding dalam lambung dilindungi oleh selaput lendir yang akan menghindari kerusakan jawaban asam lambung. Namun dalam keadaan tertentu, misal pada orang yang sering mengkonsumsi parasetamol, akan menimbulkan produksi lendir lambung menjadi berkurang sehingga meningkatkan resiko kerusakan jawaban asam lambung.
Disfagia, ialah keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan menelan lantaran rusaknya kemampuan kerongkongan (esofagus) dalam mengangkut masakan dan air. Kalaianan ini disebabkan oleh gangguan pada saraf-saraf yang mengatur proses menelan.
Peritonitis, ialah bisul yang terjadi pada peritonium, yaitu selaput yang membatasi rongga perut belahan bawah. Peritonium merupakan pembatas antara rongga pencernaan dengan rongga reproduksi.
Hepatitis, ialah bisul hati yang disebabkan oleh virus hepatits. Terdapat banyak sekali macam virus hepatitis yang sanggup menyerang manusia, antara lain hepatitis A, B, C, D, E, dan G. Penyakit ini sanggup menular melalui korelasi seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik bergantian, dan melalui masakan serta minuman.
Apendistis, ialah bisul yang terjadi pada umbai cacing (apendiks). Infeksi disebabkan oleh kegiatan mikroorganisme yang merusak umbai cacing tersebut. Apabila mengalami apendistis, biasanya penderita akan menjalani operasi untuk dilakukan pemotongan terhadap usus tersebut.
Konstipasi, atau biasa disebut dengan sembelit. Kalainan ini akan menimbulkan seseorang sulit buang air besar lantaran feses yang keras. Keadaan ini disebabkan oleh peresapan air yang berlebihan di usus besar sehingga feses terlalu kering. Menahan buang air besar juga menjadi penyebab kelainan ini, feses yang terlalu usang berada di usus besar akan terus diserap airnya sehingga semakin usang menjadi semakin keras. Feses yang keras sanggup menimbulkan rasa sakit saat buang air besar, yang disebabkan rusaknya pembuluh vena di sekitar anus. Apabila keadaan ini sering terjadi sanggup menyababkan munculnya penyakit ambeien atau wasir, keadaan dimana terjadi pembesaran pembuluh darah di sekitar anus. Ambeien disebut juga dengan penyakit hemoroid.
Diare atau mencret, merupakan kelainan dimana feses terlalu cair sehingga sulit ditahan oleh sfingter anus sehingga seseorang akan sering merasa ingin buang air besar. Keadaan ini disebabkan oleh bisul basil di usus yang menimbulkan peresapan air menjadi terganggu. Stress yang berat juga sanggup menimbulkan seseorang mengalami diare lantaran produksi hormon yang tidak seimbang. Diare sanggup menimbulkan seseorang merasa pusing, lantaran gas-gas di dalam usus yang terlalu banyak akan diserap pembuluh darah dan menghipnotis otak. Selain itu, penderita diare rentan mengalami kehilangan cairan tubuh (kekurangan cairan tubuh) lantaran peresapan air oleh usus tidak berjalan normal.
Posting Komentar untuk "Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia"