Cara Memelihara Ikan Mas Koki

Ikan mas koki, siapa yang tidak tahu ikan hias yang satu ini. Ikan ini begitu terkenal di kalangan penggemar ikan hias dan gampang diperoleh di banyak sekali toko ikan. Banyak orang mengeluh sulitnya memelihara ikan ini, katanya ikan koki begitu rapuh dan gampang mati dikala dipelihara, benarkah demikian?

Ikan mas koki gotong royong merupakan keturunan ikan mas konsumsi, oleh proses breeding selama ratusan tahun jadinya dihasilkan mas koki yang mempunyai bentuk unik. Bentuknya yang cenderung bundar dengan sirip ekornya yang lebar sangat lucu ketika berenang di akuarium. Banyak penggemar ikan yang gagal dalam memelihara ikan indah ini alasannya ialah ketidakpahaman mereka perihal karakteristik ikan koki.

Ikan koki mempunyai ketahanan badan yang gampang berubah sehingga cukup rentan ketika dipelihara. Perubahan suhu air secara mendadak atau berubahnya kualitas air sanggup membahayakan nyawa ikan ini. Berikut ini ialah beberapa tips yang sanggup dilakukan semoga koki peliharaan anda sanggup hidup dengan baik di akuarium.

Jagalah kualitas air

Mas koki ialah ikan yang menyukai air yang bersih, jadi kebersihan air akan sangat menghipnotis kesehatan koki peliharaan anda. Kotoran-kotoran ikan mengandung senyawa nitrogen yang beracun dan sanggup mengganggu kualitas air. Racun-racun tersebut sanggup mematikan koki dalam kadar yang tinggi. Filter yang dipasang pada akuarium hanya akan menjernihkan air saja, sedangkan racunnya tetap larut dan sanggup membahayakan ikan. Penggantian air akuarium secara rutin ialah solusi untuk mengatasinya. Gantilah 1/4 air akuarium anda setiap 2 sampai 3 hari sekali, dan gantilah air secara total setiap 2 ahad sekali untuk menjaga kualitas air.

Berikan pakan yang ideal

Pakan yang baik untuk ikan koki ialah pakan pelet apung dengan kadar gizi yang lengkap. Gizi yang lengkap mencakup protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Pemberian pakan yang kandungan gizinya tidak lengkap akan menimbulkan ketahanan badan koki menurun dan segera mati. Pemberian pakan selingan berupa cacing sutra segar atau beku sangat baik untuk melengkapi kebutuhan gizi ikan.

Jangan terlalu banyak memberi makan 

Berilah makan ikan koki peliharaan anda 2 kali sehari, di pagi dan sore hari. Jumlah pakan sebaiknya diubahsuaikan dengan jumlah ikan di akuarium. Jangan berikan pakan secara berlebihan sehingga menimbulkan ikan kekenyangan dan pakan menjadi tidak terpengaruhi semua. Koki yang kekenyangan akan mengalami kembung dan berenangnya menjadi tidak seimbang. Koki yang kembung akan nampak berenang terbalik dengan posisi perut di atas. Untuk mengatasi persoalan ini sanggup dilakukan puasa terhadap koki selama satu hari sampai posisi berenang kembali normal.

Jangan menanam tanaman air di akuarium

Koki merupakan ikan omnivora. Mereka akan memakan apapun yang ada di sekitarnya termasuk tanaman air. Adanya tanaman di kuarium justru akan mengotori air akhir debris-debris tanaman yang telah dimakan ikan koki. Selain itu, daun yang amis juga akan mengotori air dan menurunkan kualitasnya.

Jangan memelihara koki dengan ikan buas

Ikan buas ialah jenis ikan suka menyerang ikan lain yang dipelihara bersamanya. Jenis-jenis ikan siklid menyerupai lemon fish, louhan, dan oscar mempunyai sifat buas dan suka menyerang ikan lain. Akan lebih baik apabila koki dipelihara dalam akuarium dengan sesama jenisnya atau dengan jenis ikan lain yang jinak.

Perhatikan ukuran ikan

Ketika memelihara ikan koki dalam jumlah banyak, penting untuk tidak mencampur ikan dengan ukuran berbeda jauh. Ikan koki berukuran besar kadang suka menyerang ikan koki yang lebih kecil, koki yang diserang akan terluka dan menimbulkan munculnya jamur. Idealnya ialah memelihara ikan koki dengan ukuran seimbang, tidak terlalu berbeda jauh sehingga akan mengurangi insiden penyerangan. Selain itu jumlahnya juga disesuuaikan dengan luas akarium semoga tiap ikan memperoleh ruag gerak yang cukup. Selamat mencoba.

Berbagi :