Batu Diorit Dan Proses Pembentukannya
Baca juga : Batu Gabro dan Proses Pembentukannya
"Partial melting" dari lempeng samudra akan menghasilkan magma basaltik yang naik dan mengintrusi batuan granit yang ada di lempeng benua. Disitu akan terjadi proses pencampuran magma basaltik dengan magma granit (batu granit yang meleleh) dan akan naik melalui lempeng benua, baik secara sill maupun dike. Lelehan ini akan menghasilkan komposisi antara basalt - granit, dan diorit akan terbentuk jikalau hasil lelehan ini mengkristal secara lambat dibawah permukaan.
Gambar kerikil diorit. |
Diorit biasanya tersusun atas mineral plagioklas yang kaya sodium, dengan kandungan mineral hornblende, augit, dan biotit dalam jumlah yang sedikit. Terkadang juga diorit mengandung sedikit kuarsa. Hal inilah yang menciptakan kerikil diorit bertekstur "coarse-grained", dengan adonan kontras dari butiran mineral yang berwarna hitam dan putih. Warna tersebut akan seakan-akan jikalau kita mencampurkan segenggam garam dan lada hitam. Itulah mengapa kerikil diorit dikenal dengan istilah "salt and pepper" dalam hal pendeskripsiannya.
Batuan yang seakan-akan dengan diorit ialah kerikil andesit. Keduanya mempunyai komposisi mineral yang sama dan terjadi di wilayah pembentukan yang sama. Perbedaan fundamental keduanya ada pada ukuran butir dan tingkat pendinginan magma asalnya. Magma asal Dorit mengkristal lebih lambat di bawah permukaan bumi. Pendinginan yang lambat akan menghasilkan ukuran butir yang lebih kasar. Sedangkan magma asal andesit akan mengkristal jauh lebih cepat diatas permukaan, sehingga menghasilkan butiran kristal yang lebih kecil (halus).
Baca juga : Batu Andesit dan Proses Pembentukannya
Diorit juga seakan-akan dengan kerikil gabro. Selain warna gabro yang lebih hitam, perbedaannya ada pada komposisi plagioklas dari diorit yang lebih asam (sodik) dibandingkan labradorit. Batuan yang komposisi plagioklasnya lebih basa biasanya disebut dengan gabro. Dorit yang mengandung fenokris biasanya disebut dengan porfiri diorit.
Kegunaan diorit ialah batuan ini sanggup dipakai sebagai kerikil ornamen dinding, lantai bangunan gedung, pengeras jalan, pondasi, bahkan sanggup dipakai sebagai gamestone. Di Australia, sebuah diorit dengan fenokris feldspar berwarna merah muda, telah dipotong menjadi "cabochons" dan disebut "batu pink marshmallow" (lihat gambar diatas, kanan bawah). Ini terlihat cukup indah sebagai sebuah gamestone.
Posting Komentar untuk "Batu Diorit Dan Proses Pembentukannya"