Batubara Dalam Gambar Dan Klarifikasi Geologi
Geologi Dalam Gambar kali ini menawarkan kenampakan batubara beserta penjelasannya. Kita ketahui proses pembentukan batubara dimulai dari lingkungan rawa yang banyak terdapat akumulasi sisa-sisa tanaman/tumbuhan yang telah mati. Proses pembentukan batubara secara sederhana melawati tahap diagenetik-biokimia dan tahap malihan-geokimia.
Diagenetik mengacu pada tahapan penggambutan, sedangkan malihan merupakan tahapan yang menghasilkan rank-rank batubara, menyerupai bituminus, antrasit, lignit, dan lain-lain. Dibawah ini disajikan kenampakan yang terkait dengan spesimen batubara.
Kenampakan Gambut. Gambut yaitu akumulasi sisa-sisa tumbuhan dimana sebagian telah terkarbonisasi. Gambut merupakan sedimen organik dan materi baku batubara. Proses burial, pemadatan, dan pembatubaraan (coalification) akan mengubahnya menjadi batubara. Gambut mempunyai kandungan karbon kurang dari 60%.
Kenampakan Jenis Batubara Bituminus. Bituminus biasanya membuktikan kesan berlapis. Dalam gambar diatas kau sanggup melihat garis batubara terang dan kusam yang berorientasi secara horizontal. Garis perlapisan terang merupakan materi sisa flora yang terawetkan dengan baik, menyerupai cabang ataupun batang. Sedangkan garis kusam sanggup merupakan materi mineral yang tercuci oleh acara air rawa dikala proses penggambutan.
Batubara bituminus terbentuk ketika batubara sub-bituminus mengalami peningkatan ke tingkat metamorfosis organik. Bituminus mempunyai kandungan karbon antara 77 sampai 87% dengan nilai kalori yang jauh lebih tinggi daripada batubara lignit ataupun sub-bituminus.
Kenampakan Jenis Batubara Antrasit. Antrasit yaitu rank tertinggi batubara, mempunyai kilau cerah dan pecahan semi-konkoidal. Antrasit mempunyai kandungan karbon lebih dari 87%.
Antrasit umumnya per ton mempunyai nilai kalori tertinggi. Antrasit sering disebut sebagai "batubara keras" (hard coal). Ini yaitu istilah awam dan tidak ada hubungannya dengan kekerasan batuan.
Diagenetik mengacu pada tahapan penggambutan, sedangkan malihan merupakan tahapan yang menghasilkan rank-rank batubara, menyerupai bituminus, antrasit, lignit, dan lain-lain. Dibawah ini disajikan kenampakan yang terkait dengan spesimen batubara.
Kenampakan Gambut. Gambut yaitu akumulasi sisa-sisa tumbuhan dimana sebagian telah terkarbonisasi. Gambut merupakan sedimen organik dan materi baku batubara. Proses burial, pemadatan, dan pembatubaraan (coalification) akan mengubahnya menjadi batubara. Gambut mempunyai kandungan karbon kurang dari 60%.
Kenampakan Jenis Batubara Bituminus. Bituminus biasanya membuktikan kesan berlapis. Dalam gambar diatas kau sanggup melihat garis batubara terang dan kusam yang berorientasi secara horizontal. Garis perlapisan terang merupakan materi sisa flora yang terawetkan dengan baik, menyerupai cabang ataupun batang. Sedangkan garis kusam sanggup merupakan materi mineral yang tercuci oleh acara air rawa dikala proses penggambutan.
Batubara bituminus terbentuk ketika batubara sub-bituminus mengalami peningkatan ke tingkat metamorfosis organik. Bituminus mempunyai kandungan karbon antara 77 sampai 87% dengan nilai kalori yang jauh lebih tinggi daripada batubara lignit ataupun sub-bituminus.
Kenampakan Jenis Batubara Antrasit. Antrasit yaitu rank tertinggi batubara, mempunyai kilau cerah dan pecahan semi-konkoidal. Antrasit mempunyai kandungan karbon lebih dari 87%.
Antrasit umumnya per ton mempunyai nilai kalori tertinggi. Antrasit sering disebut sebagai "batubara keras" (hard coal). Ini yaitu istilah awam dan tidak ada hubungannya dengan kekerasan batuan.
Posting Komentar untuk "Batubara Dalam Gambar Dan Klarifikasi Geologi"